Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

 

MENGINGAT BERSAMAMU..

Daun kuning kering pun jatuh atas kehendakNya, selayaknya pertemuan kita pun demikian. seberharganya kau karena Allah lah yang pilihkan untuk menemani sisa hidupku, entah masih lama atau hanya menunggu detik-detik terakhir saja, wallahua’lam…

Ingatkah mas saat pertama kali aku mengirimkan pesan singkat untukmu. Mengundangmu hadir di acara pondok. Aku masih ingat, saat itu kau masih bersama orang lain, temanku dan aku hanya sebatas pengasuh asrama, asing bagimu. bagi kita. Saat kau hadir itu, Nampak sekali guratan kebaikan dan ketaatan dalam dirimu. tapi, aku siapa?

Kau tau? sesaat pagi itu dia mengatakan tak bisa bersambung denganmu, serasa rasa dalam dada ini dialirkan air es yang sangat menyejukkan. Sembari aku meminta Allah pertemukan saya dengan orang baik dan taat padaMu.

Ingatkah mas saat pertama kali kau kenal dengan Mbak Wid, entah apa yang telah kau bicarakan bersamanya. Dalam pesan singkat itu beliau sangat menyampaikan kau ingin bersamaku, kau mengirimkan tanda perkenalan untukku, bahkan saat hujan lebat dan petang datang ia rela menghampiriku untuk menyampaikan maksudmu.

Kau tau? aku sangat takut, aku sangat takut jatuh cinta pada orang yang salah, meskipun aku pernah mengatakan bahwa kau orang yang taat dan baik. Terkadang aku lebih memilih sendiri tanpa mengenal orang lain, dari pada aku harus bertemu dengan teman hidup namun hanya sesaat. Aku tau aku salah, sangat salah… karena perihal hidupku ini hanyalah menyelesaikan permainan dunia yang telah Allah suguhkan untukku jalani. Aku sangat takut, jika suatu saat aku bersamamu dan aku harus kehilanganmu, aku tak baik-baik saja.

Baik, aku jalani dulu. Aku bawa tanda perkenalanmu, pulang dan ku sampaikan bapak ibuku.

Ingatkah mas saat pertama kali kau datang untuk memintaku? Ibuku sangat Bahagia meskipun kita belum banyak tau tentang dirimu, bapakku lagi-lagi. Ia sangat Bahagia, hingga ia menangis menelponku dan memberi kabar Bahagia itu. dan aku, lagi-lagi justru aku dikejar kebingungan dan kegalauan lagi… aku takut jatuh cinta…

kau tau? sepanjang perjalanan ke kampus, aku menangis bingung.. dalam perkuliahan aku seperti orang linglung. Baru pernah aku dicintai sama seseorang yang memang membuatku bingung, setengah mati. akupun tak tau apa yang sedang aku pikirkan.

Ingatkah mas saat pertama kali datang bertemu dengan pakdhe? kau sangat pemberani mas. Beliau langsung setuju bahwa aku untuk menerimamu. Tapi, lagi-lagi aku Kembali bingung…

Ingatkah mas saat pertama kali aku datang menemui keluargamu? sungguh bapak ibu serasa bapak ibuku sendiri… beliau banyak bercerita tentangmu, tentang adikmu dan tentang harapan-harapan kita…

Kau tau? adikku yang paling ganteng, secara tiba-tiba ia menelponku “Mbak terima saja tawaran kebaikan dunia dan akherat itu, insyaAllah beliau orang sholih dan taat mbak.” dan saat itu pula aku dengan meminta bimbingan illahi Robbi untuk bersedia denganmu.

Ingatkah mas perasaanmu saat itu? ……………

Ingatkah mas respon bapak ibu saat itu? …………

Dititik ini lah cerita kita akan dimulai…

Ingatkah mas saat perjalanan kita menuju pernikahan? aku sangaaattt Bahagia. Hingga ada seseorang dari masa lalumu yang mencoba menghubungiku, entah dari siapa ia tau tentang hubungan kita. Dari situlah aku sangat takut, benar-benar ketakutan sesuatu yang tak diinginkan akan terjadi.

Ingatkah mas setelah pertemuan kita di pondok itu hingga saat acara pernikahan kita, kita sama sekali tak berjumpa. tak pernah kita mengobrol melalui via telepon. Sesuatu yang benar-benar kita jaga dengan harapan kelak perjalanan kita sampai tujuan benar-benar Allah temani.

Kau tau? saat taka da kabar darimu, aku sangat merindukanmu. Namun aku gengsi untuk menghubungimu lebih dulu. Tapi aku rindu…

Ingatkah mas saat kita berjumpa pada acara setelah akad. Aku bahagia, aku malu, aku tak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku saat itu. Saat duduk bersamamu, saat kau tawarkan es dawet. aku benar-benar malu.

Allahu Rabbi, bimbinglah kami membangun cinta bersamanya untuk-Mu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Smile..


Dinginnya hujan tak pernah membenci panasnya terik, ia berjalan beriringan untuk mewarnai cuaca kehidupan ini..

Hujan tak pernah menghapus cerahnya matahari pagi, ia hadir bersama dingin yang menyelimuti supaya kita bisa merasakan kehangatan bersama dengan secangkir teh. Ia pun menahan langkah kaki untuk kita tetap bersama sejenak dipagi hari. Hujan tak bersalah... karena ia memberikan waktu pada kita untuk berdoa dan menikmati teh hangat, demi sakinnah kita hingga tua nanti. :)

Hujan.. ya saat hujan...

Saat hujan lebat dan petir menyambar, langit sore seakan menjadi malam, kau tak tau. Bahwa aku sedang membicarakanmu. Seseorang dengan suka cita mengabarkan bahwa kamu mencintaiku..

Hujan.. ya saat hujan...

Saat hujan lebat kembali datang, kau pun kembali datang untuk memintaku. Ya, memintaku untuk hidup bersamamu..

Tak pernahkah kau merasa bimbang? tak pernahkah kau merasa ragu untuk hidup bersamaku?

Hujan.. ya saat hujan...

Saat hujan lebat kembali datang, kau pun mendatangiku kembali untuk benar-benar memulai kehidupan baru bersamamu. Ya, hidupku bersamamu dan hidupmu bersamaku..

Dan saat hujan itu...

Kau kembalikan dahaga bumi yang rela terinjak-injak oleh trilyunan makhluk-Mu. Dan kami, bersujud untuk meminta petunjuk-Mu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Popular Posts

Ads