Hujan tak pernah menghapus cerahnya matahari pagi, ia hadir bersama dingin yang menyelimuti supaya kita bisa merasakan kehangatan bersama dengan secangkir teh. Ia pun menahan langkah kaki untuk kita tetap bersama sejenak dipagi hari. Hujan tak bersalah... karena ia memberikan waktu pada kita untuk berdoa dan menikmati teh hangat, demi sakinnah kita hingga tua nanti. :)
Hujan.. ya saat hujan...
Saat hujan lebat dan petir menyambar, langit sore seakan menjadi malam, kau tak tau. Bahwa aku sedang membicarakanmu. Seseorang dengan suka cita mengabarkan bahwa kamu mencintaiku..
Hujan.. ya saat hujan...
Saat hujan lebat kembali datang, kau pun kembali datang untuk memintaku. Ya, memintaku untuk hidup bersamamu..
Tak pernahkah kau merasa bimbang? tak pernahkah kau merasa ragu untuk hidup bersamaku?
Hujan.. ya saat hujan...
Saat hujan lebat kembali datang, kau pun mendatangiku kembali untuk benar-benar memulai kehidupan baru bersamamu. Ya, hidupku bersamamu dan hidupmu bersamaku..
Dan saat hujan itu...
Kau kembalikan dahaga bumi yang rela terinjak-injak oleh trilyunan makhluk-Mu. Dan kami, bersujud untuk meminta petunjuk-Mu...