Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

The Opinion of Education...

 Negeriku..
Di picu oleh gencar dan maraknya kenaikan harga BBM, seketika pula pikiran ini menerawang jauh dan menancap pada permasalahan yang sangat sensitive yaitu Pendidikan. Pendidikan yang notabene sebagai wahana utama yang harus digeluti oleh kalangan generasi untuk memperbaiki mutu negara saja masih banyak permasalahan yang belum tertuntaskan. Apakah pemerintah sudah menganggap pendidikan saat ini stabil? Tetapi, apa buktinya?
Immawan Pendi mengungkapkan gagasannya bahwa Pendidikan di Indonesia saat ini adalah penindasan yaitu yang bersistem Konservatif (budaya lama) dan Liberal (persaingan). Setelah saya amati dari berbagai gejala yang ada, Bahwa metode dan model mengajar budaya kakek moyang masih dibawa di era globalisasi saat ini, serta persaingan dalam mengenyam pendidikan justru merusak mental para generasi. Perlu diketahui calon generasi yang saat ini masih sebagai siswa, mereka adalah korban. Korban menjadi robot dan obyek pekerjaan para pengajarnya, dan staf pengajar adalah robotnya pemerintah. Disisi lain pemerintah dengan gampangnya merubah kurikulum-kurikulum pendidikan, membuat lebih banyak korban pada subyek pendidikan. Lantas, apa korelasinya dengan kenaikan harga BBM? Ohh..tentu sangat berhubungan erat. Dari permasalahan pendidikan yang tertancap dalam adalah mahalnya biaya pendidikan. BBM naik sudah barang tentu biaya pendidikan pun naik. Sejak kemarin saat harga  BBM diturunkan, pendidikan saja masih tergolong mahal, bagaimana ketika sudah naik?
Mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan salah satu hajat besar Negara Republik Indonesia yang tertulis jelas pada pembukaan UUD 1945. Perlu dipertegas, golongan manakah yang akan dicerdaskan oleh Pemerintah? Seluruh lapisan masyarakat atau lapisan tertentu saja? Saya pikir, ketika harga Bahan bakar naik dan kebutuhan naik maka secara linear biaya pendidikan pun naik. Akibatnya yang hanya bisa mengenyam pendidikan merekalah golongan rata-rata menengah atas, golongan rata-rata bawah akan memberontak dimana letak keadilan untuk mendapatkan hak belajar dan diajar. Bahkan secara tidak sadar golongan ini telah tersingkirkan dari kehidupan bangsa Indonesia.
Sungguh ironis jika kita sabagai calon pendidik masih tinggal diam. Ketika kita diam, maka kitalah korban berikutnya. Kita sebagai robot pemerintah juga sebagai penggerak robot siswa. Bangunlah saudaraku, lihatlah sekeliling kita. Untuk tidur saja mereka kesulitan, apalagi untuk makan dan mencari uang. Jangan sampai anak didik dan orang tua nanti juga sebagai korban kedzaliman. Kita bersama perjuangkan nasib bangsa, kita didik siswa kita agar menjadi generasi yang berakhlak, bukan koruptor, bukan pendzalim, bukan perusak tatanan negeri Indonesia. Walaupun sekecil apapun pengorbanan kita, ketika generasi kita mampu berjuang dalam aspirasi bangsa, maka ia tak kan lepas dari pengorbanan kita dimasa sebelumnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Ads