Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

Kenalkah aku pada gadis ini?



"Seseorang yang pernah berarti dalam hidupmu, mustahil kau akan melupakannya. Sekalipun saat ini kau telah menemukan seseorang yang lebih berarti.Ia akan muncul disaat kau tak merencanakannya...berbuatlah kebaikan agar kenangan itu tak sekedar ada, namun tetap tumbuh bersamamu...

"Jangan pernah khawatirkan hidupku, karena hidupmulah yang lebih berarti. Jangan pernah kau sesali kepergianku kelak, karena aku hanya menjalani sebuah fase." detik-detik kepergiannya yang membuatku terpukul. Tepat satu tahun aku hidup bersamanya dan bayi mungil ini lah yang menggantikan teman dalam sisa hidupku. Aku tak pernah menyangka hidup bersamanya sesingkat itu. Namun, bayi mungil ini cukup mengobati kerinduanku dan menemani hariku.

***

Musim semi mulai tiba, bunga-bunga ditaman kota ini mulai bermekaran dan sebagian berguguran. Anak-anak kecil berlarian bersama ayah dan ibunya. Aku dan Istriku cukup duduk bawah pohon beringin sambil mengawasi Sofy yang berlari membawa bola. Sesekali istriku menegur untuk ia berhati-hati.Sofy, adalah nama gadis kecil yang Tuhan anugrahkan melalui istri pertamaku. Nama yang sama dengan almarhumah supaya jiwanya tetap tumbuh didunia. Karena aku sangat meyakininya, ia berjiwa seperti seseorang yang telah membuatnya berada.Beruntunglah istriku kini tak bisa memberikanku seorang buah hati sehingga ia bisa membantuku menjaga dan mendidik Sofy seperti anak sendiri.
"Mas, melamun ya? tanya Indah, istriku sambil menyodorkan sepotong roti.
"Makasih sayang" jawabku singkat sambil mengambil roti yang disodorkan
Sambil makan roti, ku ceritakan masa-masa mudaku pada istriku, masa-masa dimana aku masih duduk dibangku SMA. Namun seketika tawa Sofy menghilang.
"Kemana Sofy?"tanya istriku
'Haaahh..!!!" jawabku kebingungan
"Anak mas digendong oleh seorang perempuan bercadar" teriak seorang lelaki dari seberang jalan
Seketika aku melihat perempuan bercadar, mengenakan pakaian hijau muda berlari kecil sambil menggendong sebuah gendongan. "Mungkin ia Sofy" pikirku sambil terus mengejar
"Braaaaaaaaaaaaakkkkkk..!!!!
perempuan itu terjatuh hingga akhirnya aku bisa meraih kembali anakku. Kain cadarnya terlepas, spontan aku terkejut melihatnya. "Kauuu...!!!" acungku dengan badan bergetar.
Perempuan itu sepertinya tak sadar bahwa kain cadarnya telah lepas. Saat posisi masih tersungkur, ia menatapku lekat-lekat. Terlihat bola matanya menyimpan sebuah tanya dan air mata yang terbendung.
"Anakku...." rintih perempuan itu
Tanpa sepatah kata, aku meninggalkannya masih dalam posisi tersungkur, berlari membawa Sofy dan mengajak istri pulang.
Sofy, aku rindu padamu. kini jiwamu telah tumbuh pada jiwa anak kita. Jiwa yang masih suci dan kelak akan menjadi dirimu yang junior. Aku sangat merindukanmu dan terima kasih Sofy, kau masih sempat menitipkan Sofy untuk ku besarkan hingga menjadi seorang wanita sepertimu...
Perempuan itu telah mengutuk hatiku malam ini. Sofy, sosok perempuan manis yang pertama kali menundukkan hatiku hingga aku berani untuk menikahi diusianya yang muda. Perempuan itu sangat mirip dengan Sofy, Paras dan senyumnya masih melekat erat padaku. Apa mungkin Sofy memiliki saudara kembar? Sofy adalah gadis desa yang tak bersaudara. Ia dibesarkan oleh Pamannya, ayah ibunya telah meninggal. Dia tak memiliki seorang saudara pun kecuali Pamannya yang kini pun telah tiada. "Untuk apa aku memikirkan Sofy masa laluku yang kini telah ada Sofy untuk masa depanku dan istriku yang tak mungkin aku khianati oleh masa laluku. Namun, tetap aku melihat Sofy dari jiwa yang mungil dan lucu. Tapi, mengapa ia menganggap Sofy anaknya?

***

20 tahun kemudian. Sofy kini telah tumbuh menjadi gadis yang dewasa dan cerdas. Ia sangat mirip dengan ibunya. Suatu ketika ia hanya berdua dengan sang ayah
"Yah, Sofy menemukan selembar foto seorang gadis di saku ayah. saku yang telah kusam berada di gudang belakang. Siapa dia? tanya Sofy
"Boleh ayah melihatnya" pinta ayah
ku sodorkan foto itu sambil menatap ayah lekat-lekat, ku simpulkan wajah ayah berubah murung dengan mata tak berkedip melihat foto itu.
"Dia Ibu yang melahirkanmu sayang, Indah adalah istri kedua ayah setelah istri pertama ayah meninggal tiga hari pasca melahirkanmu.Dia bernama Sofy, sama sepertimu. kamu pun kini telah tumbuh mirip dengan ibumu sewaktu muda. Ayah beruntung bisa hidup bersamanya walaupun tak lebih dari dua tahun, ia menitipkanmu dan meninggalkan kita." jelas ayah dengan mata berkaca-kaca
"Ibu?" tanya Sofy sambil merebut foto itu. Sofy menangis tersedu sambil memegangi foto Ibunya. "Yah, Sofy rindu ibu, mengapa ayah tak pernah memberi tahu sebelumnya?" tanya Sofy
"Karena ia masa lalu ayah dan ia telah tumbuh dalam jiwamu. Ia masih tetap hidup bersama kita" jelas ayah...

***bersambung***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

komandan ini cerita fiksi atau pengalamn seseorang e??

Lokana Firda Amrina mengatakan...

Ini fiksi aja hehee lg latihan bikin cerpen... :D Knp?

Posting Komentar

Popular Posts

Ads