Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

Kroket singkong sambel tempe




Awalnya sih hanya melihat singkong rebus dan singkong goreng rasa asin yang pasti laku nya kalau lagi anget. Nah kali ini coba deh resep baru…
Bahan :
1 batang singkong kayu
3 sdm terigu
1 butir telor ayam
Daun bawang secukupnya
Tepung panir secukupnya

Bumbu singkong
2 siung bawang putih (selera)
5 biji bawang merah (selera)
garam secukupnya

Bumbu sambel tempe :
Tempe yang masih belum banyak jamurnya
2 siung bawang putih
5 biji bawang merah
6 biji cabe rawit
Kecap secukupnya

Caranya gampang bangeeeettt :
  Ø Singkong bersih yang sudah diparut taruh dalam loyang
  Ø Haluskan bawang putih, bawang merah dan garam bagi dua bagian untuk bumbu singkong dan    sambel tempe
 Untuk sambel tempe campurkan juga dengan cabe rawit sesuai selera pedasnya, sedangkan sebagiannya bisa dicampurkan pada parutan singkong
  Ø  Iris daun bawang, telor dan 3 sendok terigu campurkan pada adonan singkong, aduk pakai tangan hingga semua tercampur, jangan lupa beri garam secukupnya
  Ø  Sisihkan adonan….yuk bikin sambel tempenya
-          Tumis semua bumbu yang dihaluskan sampai harum dan kekuningan
-          Masukkan tempe yang sudah di penyet-penyet kasih sedikit kecap, tumis sampai matang. Persis seperti oseng tempe
-          Matang, angkat
  Ø  Adonan singkong bentuk bulatan kecil yang diisi dengan sambel tempe hingga semua adonan habis
  Ø  Masukkan adonan bulatan kecil tersebut pada tepung panir
  Ø  Goreng dengan api kecil

Selamat mencoba gaes :D ini sangat cocok untuk pengganti karbohidrat nasi terutama anak-anak yang ga suka singkong. Kroket ini sedikit berasa singkong. Isi bisa juga diganti dengan jamur, ayam, dll sesuai selera. Mungkin bs tambahkan mayones didalamnya biar berasa lumer ketika makan hangat-hangat…
Karbohidrat : singkong
Protein : tempe
Sayur : daun bawang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apa yang kau pikirkan soal pernikahan?




"Menikahlah sebagai bukti kecintaan kita terhadap RasulNya, hanya mengharap ridho Allah melalui doa dan restu kedua orang tua serta keluarga atas segala yang telah kami ikhtiyarkan"

Sebagian para single termasuk akyuu dulu berpikir bahwa menikah itu menyenangkan namun disisi lain memikul tanggung jawab keluarga bersama suami terkadang membuat hati ini berpikir ulang, siapkah aku?

Mengenai sisi pernikahan banyak sekali orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda, bukan berarti pandangan kita lah yang paling benar dan paling baik. Mendadak banyak muncul “dukun manten” yang tentunya banyak ngasih arahan yang berbeda-beda. Merekam jejak beberapa bulan silam, ada dua garis besar yang ingin saya ungkapkan disini yaitu acara pernikahan dan pasca kehidupan setelah menikah. Tentunya untuk pra nikah ahh banyak versi dan tentunya dah pada ekseperet hehe…

Dalam menikah, ada yang melebihkan urusan acara pernikahannya dari pada kehidupan setelah menikah. Namun ada pula yang sebaliknya. Ilmu ini berawal mengikuti pengajian dalam suatu majelis kemudian melihat fenomena masyarakat juga mengalami sendiri.  Only share…

Sewaktu mempersiapkan pernikahan banyak sekali godaan, mulai dari muncul orang yang dipandang lebih baik dari calon kita, namun bagiku calonku lebih keren..hanya beliaulah yang berani menaklukkan hati nyak babehku. Hingga sampai permasalahan dalam keluarga. Apalagi sebelum menikah nyak babeh pergi haji sehingga banyak juga yang berperan menjadi orang tua ku untuk mempersiapkan pernikahan. Nyaris, hampir 98% adalah mempersiapkan di acara pernikahan hingga sesempurna mungkin. Undangan harus sesuai dengan aturan (ntah deh aturan siapa?), pakaian among tamu yang wajib berseragam dan baru, pakaian pengantin yang semewah mungkin dan pelaksanaannya harus berada di gedung mengingat banyak undangan yang akan diluncurkan. Jujur…aku setres memikirkan hal semacam itu. Tentunya akan mengeluarkan buanyak sekali biaya yang mungkin membuat kami harus hutang sana sini demi perencanaan pelaksanaan pernikahan yang tak sampai sehari. Menurutku sih…pernikahan yang berkesan hanya dua hal yaitu tatacara menikah dan jamuannya. Tata cara pernikahan yang berdiri, duduk di kursi baik kursi kurang atau memang tersedia banyak, atau mau lesehan pasti akan menjadi komentar jika tidak sesuai dengan perasaan tamu, music yang terlalu keras sehingga mengganggu pendengaran tamu. Jamuannya pun juga, kurang atau lebihkah, menu baru atau seperti biasanya rata-rata orang, enak dan tidaknya. Semua itu tentu menjadi sangat berkesan walaupun mungkin si pengantin hanya menggunakan baju tidur atau daster hahaa…

Karena sudah terlalu banyak yang memikirkan acara pernikahan, sehingga saya lebih memikirkan kehidupan setelah menikah saja, kan saya lah yang akan menjalaninya seumur hidup. Hanya satu point yang saya ajukan pada acara pernikahan, saya ingin pernikahan yang tidak menonjolkan kemewahan dan terpenting tidak meninggalkan hutang yang kita tidak bisa membayarnya di hari itu. Tentunya memikirkan hal semacam itu kita akan berat sendiri, yang dulu mengusulkan acara pernikahan begini begitu apakah merasakan dampaknya?

Belum lagi dengan keluarga kecil yang sedang kita bangun, ketika tinggal pisah dengan orang tua mampukah penghasilan kita cukup untuk kehidupan sehari-hari dan beramal? Ketika kita tinggal bersama orang tua apakah kita mampu beradaptasi dengan baik, mampukah kita mencoba mandiri walaupun bersama orang tua dan menyantuninya? Ketika sudah memiliki anak kebutuhan semakin meningkat apalagi aku seorang yang hanya penghasilan pas-pasan, masih disambi kuliah tentu tenaga dan pikiran sangat terkuras. Bagaimanakah nanti kita akan memperlakukan suami demi ia merasa nyaman dan beruntung hidup bersamaku. Semua serba bagaimana dan semua serba butuh solusi dari pikiran dewasa dan akal sehat kita…


Terima kasih do’a-do’a keluarga, saudara dan teman semuanya..teriring doa pula untuk kalian melalui doa baik kalian…. J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Popular Posts

Ads