Mengapa kau tak suka buku? Padahal catatan kehidupnmu dibukukan di Laufuzh Mahfudz. Mengapa kau tak suka menulis? Padahal dua malaikat selalu setia menulis tentang dirimu, biografimu dengan detilnya. Bahkan tanpa kau sadari orang lain pun menuliskan sebagian tentangmu dan inspirasimu.
Ting...tong...Assalamu'alaikum. Suara bel berbunyi. Nisa segera bergegas membukakan pintu
"Oh Pak pos, ya pak?" tanya Nisa
"You get something from Indonesia" jawab pak pos
"Oh....thanks a lot sir.." seraya Nisa mengambil sebuah bingkisan tak bertuan tersebut kemudian menutup pintu.
Sambil berjalan ke kamar ia membolak balikan bingkisan tersebut memastikan dari siapa bingkisan dikirim. "Oh..tak ada nama, aneh." hingga akhirnya bingkisn tersebut tergeletak dibawah tempat tidurnya tanpa ia buka. Dibiarkannya bingkisan tersebut hingga beberapa hari. 1 minggu..2 minggu...namun ia tak dapat menahan rasa penasaran pada bungkusan yang masih terbungkus rapi. Finally, ia membuka. "Hah buku, komik dan novel?" ia mendapat lima buku namun ia masih penasaran siapa pengirimnya.
***
"Ahhhhh aku malas baca buku beginian, judulnya aja udah nge-bosenin apalagi isinya? siapa deh, sok ambil aja." gumam Nisa.
Beberapa menit kemudian, Lina dan Rani datang kerumah Nisa. Mereka seolah kaget dengan tumpukan buku di meja kamarnya. "Nisa suka baca ya?" tanya Rani sambil membuka-buka buku tersebut. "Sejak kapan?" tanya Lina menimpali. "Ntah. ambil aja tak apa, saya tak suka buku. itu dari kawan di Indo" jelas Nisa.
"Boleh ni kami nak bawa rumah tuk baca?"
"Ya...boleh, buat awak pun tak apa?"
Handphone berdering, pesan masuk e-mail
Tio : "Sudahkah kamu selesai baca buku yang aku kirim 5 minggu yang lalu?"
Nisa : "Oh rupanya kau yang mengirim. Pakai acara rahasia pula Makasih ya tp belum sempat baca. Malas!" (udah tau ga suka baca masih aja kirim buku) dalam hati
Tio : "Kau telah mengingkari janjimu"
Nisa : Loh..!!!!
Tio : "Kau mengatakan padaku suatu waktu yang lalu. Kau akan mulai menyukai buku-buku dan membacanya setelah aku bisa menuliskan sebuah atau beberapa buku dan kau akan memulainya dari tulisanku"
Nisa : "Ya buku yang kau tulis sama sekali tak menarik bagiku."
Tio : "Iya karena kau tak pernah mau untuk membuka apalagi membaca. Aku hanya ingin kau membaca dan giat menuntut ilmu. Karena aku yakin potensi yang kau miliki sangat bagus serta kelembutan yang kau curahkan pada anak-anak kecil ketika merengek, kau akan menjdi ibu yang hebat karena kau banyak ilmu. Aku tak ingin mendapatimu dengan sia-sia...
Mengapa kau benci buku?
Diposting oleh
Lokana Firda Amrina
|
Label:
Inspirasi
=== :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Jodoh ada di tangan-Nya. Kalau Anda tidak mau meminta kepada-Nya maka wajar saja jika jodoh Anda akan selalu di tangan-Nya. Tapi jang...
-
Betapa aku tak ingin mendapatimu dalam keadaan sia-sia. Apakah saat hujan turun, butiran bening itu tau apa isi perut bumi? bagaimanaka...
-
Tidak ada yang sia-sia, tidak ada pula yang abadi kecuali perubahan. Mahasiswa dipilih sebagai pelaku yang memiliki potensi besar se...
-
Berbicara mengenai sudut, tentu dalam pikiran kita terbayang suatu titik pada ujung yang merupakan tempat bertemunya antar ujung sisi...
-
Karena kebenaran memiliki sifat "ada" adalah sesuatu yang paling mendasar pada semua struktur yang terbentuk di dunia ini maupun ...
0 komentar:
Posting Komentar