Bangkok- Ibu Kota Negara Thailand atau negeri gajah putih. Liburan semester satu kali ini memutuskan untuk berlibur ke Bangkok. Sungguh perjalanan yang memabokkan. Melelahkan, menantang dan menyenangkan. Alhamdulillah sejak awal perjalanan hingga kepulangan kami ke Provinsi Phatthalung dalam kondisi baik saja. Untuk perjalanan ke Bangkok ini, kami sama sekali tidak ada pengalaman. Hanya modal nekat saja. Persiapan hanya sebuah peta tourist Bangkok dan searching di Internet tentang obyek disana. Budget satu minggu di Bangkok kurang lebih 2 jutaan atau 5000 Baht kecuali kalau sudah khilaf belanja. memang banyak sekali oleh-oleh di Bangkok yang harganya relatif lebih murah 50% dibandingkan di provinsi tempat saya tinggal. Apa saja dan Bagaimanakah saat di Bangkok? Yuks simak ^_^
Hatyai Railway Station |
Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya. Menunggangi kereta api. Didalam kereta rasanya lumayan seneng dan ketawa sendiri. seperti anak kecil nemu mainan baru getoo. Kereta sempat delay 100 menit.Tiket kereta sangat murah 340 Baht atau sekitar 129.000 rupiah, 19 jam perjalanan sampai ke Hoa Lamphong railway station. Dan baru saya sadari pula ternyata ini kelas ekonomi hahaa...ah yang penting selamat sampai Bangkok. Stasiunnya bersih, banyak pula petugas kebersihan yang berkeliaran disini. Kereta juga ada gratisnya namun biasanya hanya untuk warga Thailand asli saja, pastinya penuh juga. Jam 2 siang hari berikutnya kami sudah sampai di Hoa
Hoa Lamphong Railway Station |
Lamphong. Disini akan banyak sekali jemputan yang menawarkan seperti tuk-tuk, taksi, bus, ojek dan van. Harga yang ditawarkan sangat mahal namun mereka menyebutnya murah. Saya sarankan naik bus saja, menanyakan pada petugas bus nomor berapa dan tujuan kemana. Saat itu sudah panas dan bis tak kunjung datang, finally kami naik taksi yang berargo hingga di penginapan Khaosan road sekitar 60 Baht untuk tiga orang. Jika tidak berargo bisa mencapai 200 Baht.Ojo gelem diapusi rek :D Kalau naik bis tidak lebih dari 14 Baht. Jangan lupa seperti kami, disini kita bisa mendapatkan peta Bangkok secara gratis dari pada diluar sana dijual lebih dari 50 Baht.
Di Khaosan Road kami menginap. Disini banyak sekali turis dan tempat inilah yang menjadi tempat istirahat para backpacker dari berbagai tempat dan Negara. Tentunya banyak sekali hotel yang menawarkan dengan harga murah sampai mahal. Kawasan ini menurut saya sendiri kurang nyaman. Sebab tidak ada perempuan berjilbab, banyak sekali tempat minum Bir (Bar). Bahkan dihotel yang saya tempati ramai para turis minum Bir. Karena demi murah sekalipun kurang nyaman, kami keluar pagi pulang malam. Tidak usah tergiur dengan perbelanjaan disini, masih relatif sangat mahal. Di Khaosan road makanan halal hanya satu kedai yang kami temui disebelah hotel. Namun jika mau berjalan menyusuri tiap lekuk Khaosan Road pasti menemukan beberapa makanan halal. Tentunya disekitar Masjid. Serasa ini adalah petualangan panjang dan seru.
GRAND PALACE
Hari pertama kami perjalanan kami ke Grand Palace. Grand Palace ini sebenarnya tempat ibadah orang Buddha yang dijadikan tempat wisata juga. Jangan lupa bawa pelindung kepala ya syukur-syukur maske, tempat ini sangat panas terik matahari. Sangat rekomendasi untuk datang pagi hari sebelum Grand Palace buka (09.00) sebab disekitar tempat ini terdapat pemandangan yang lumayan untuk berfoto. Baru terasa di Thailand setelah berfoto di belakang pantat gajah putih yang terpasang jelas ditengah kota ini. Diseberang Grand Palace ada pula lapangan yang sangat luas, ada pula burung-burung merpati yang banyak sekali. Hati-hati ketika ada orang menyodorkan jagung untuk makan merpati. Bayar pasti ujung-ujungnya. Lebih baik beli jagung di luar yang tentu lebih murah hehee...Apapun yang dibeli selalu kami tawar ala emak-emak di pasar sebab Bangkok banyak sekali turis mancanegara dan tentunya harga diatas ambang normal. Harga tiket ke Grand Palace 500 Baht atau setara dengan 160 ribu rupiah dan bisa digunakan bukan hanya di Grand Palace saja namun bisa ke museum Vimanmark, Dusit Palace. Namun jika masuknya ke Grand Palace dulu tentunya.
Grand Palace sudah seperti barang wajibnya para backpacker Bangkok. Didalam Grand Palace banyak sekali kuil-kuil yang bisa kita kunjungi. Sebagai seorang Muslim kita harus menghormati mereka yang beragama Budha dan pengunjung mancanegara pun banyak Budha sehingga sebagian dari kedatangan mereka untuk beribadah. Terkadang di tempat-tempat tertentu kita akan menjumpai bunga yang bergantungan maupun sesajen lainnya yang mereka persembahkan. Jangan kita mencela atau melihat sinis "Lakum dii nukum waliyadiin" kuil disini memang terkesan sangat mewah, hampir seluruhnya adalah kerajinan ukiran.
WAT PHO
Perjalanan ke Wat Pho sebenarnya tidak sengaja. Ini jadwal hari esoknya. Setelah keliling Grand Palace, kami mencari makanan halal. Jalan kurang lebih 15 menit sampailah pada suatu pasar yang menjual makanan halal. Tepat dibelakang warung makan ini, adalah pintu masuk untuk menaiki kapal menuju Wat Pho. Naik kapal penyeberangan cukup dengan 3 baht saja. Kami disini bisa menyewa pakaian khas Thailand seharga 100 Baht. Wat Pho ini masih berupa tempat ibadah umat Budha. Kebetulan saya kurang tertarik masuk sampai atas kuil.
MUSEUM VIMANMEK
Museum ini paling berkesan bagi saya. Namun saat datang pertama disini saya tidak menggunakan rok atau memakai celana sehingga tidak diperkenankan masuk Kain yang dijual untuk menutupi pun sudah mahal bahan mori pula hihihiii...Berhubung waktu sudah sore besok pagi kesini lagi deh...
^_^ Museum Vimanmek ini seluruhnya emas didalamnya. Seseorang tidak diperkenankan membawa kamera maupun handphone. Jangan coba-coba menyembunyikan sebab alat periksa menggunakan mesin juga petugas meraba saku kita. Di Bangkok saya sengaja tidak membawa pakaian rok, saya nekat saja memakai bawahan mukena milik Lisa. hehee...kebetulan warna mukena sama dengan baju yang saya kenakan. Untunglah semua pengunjung tidak tahu kekonyolan saya. Mereka kan tidak kenal mukena hahahaaaa... taunya saya pakai rok. Sesekali melorot, tak apa lah yang penting bisa masuk. :D
Museum ini dilengkapi alat penerjemah bahasa Inggris. Banyak sekali peninggalan kerajaan yang dimuseumkan. Semua berlapis emas. Tembok berlapis warna emas. Atap dinding yang sangat megah dan emas, semuanya emas. Setiap benda peninggalan memiliki kisah dan kita bisa mengetahuinya melalui sinyal yang kita pencet pada alat penerjemah. Ayoo siapa yang pengen kesini? :D
Pokok'e kok masuk sini bagi cowok kayak liat cewek seksi hahahaaaaa "woooaaaaaaahhhhhhhh...."
Bersambung ya... capek hihiii
GRAND PALACE
Hari pertama kami perjalanan kami ke Grand Palace. Grand Palace ini sebenarnya tempat ibadah orang Buddha yang dijadikan tempat wisata juga. Jangan lupa bawa pelindung kepala ya syukur-syukur maske, tempat ini sangat panas terik matahari. Sangat rekomendasi untuk datang pagi hari sebelum Grand Palace buka (09.00) sebab disekitar tempat ini terdapat pemandangan yang lumayan untuk berfoto. Baru terasa di Thailand setelah berfoto di belakang pantat gajah putih yang terpasang jelas ditengah kota ini. Diseberang Grand Palace ada pula lapangan yang sangat luas, ada pula burung-burung merpati yang banyak sekali. Hati-hati ketika ada orang menyodorkan jagung untuk makan merpati. Bayar pasti ujung-ujungnya. Lebih baik beli jagung di luar yang tentu lebih murah hehee...Apapun yang dibeli selalu kami tawar ala emak-emak di pasar sebab Bangkok banyak sekali turis mancanegara dan tentunya harga diatas ambang normal. Harga tiket ke Grand Palace 500 Baht atau setara dengan 160 ribu rupiah dan bisa digunakan bukan hanya di Grand Palace saja namun bisa ke museum Vimanmark, Dusit Palace. Namun jika masuknya ke Grand Palace dulu tentunya.
Lukisan dinding wilayah Grand Palace |
Didepan pintu masuk |
WAT PHO
Perjalanan ke Wat Pho sebenarnya tidak sengaja. Ini jadwal hari esoknya. Setelah keliling Grand Palace, kami mencari makanan halal. Jalan kurang lebih 15 menit sampailah pada suatu pasar yang menjual makanan halal. Tepat dibelakang warung makan ini, adalah pintu masuk untuk menaiki kapal menuju Wat Pho. Naik kapal penyeberangan cukup dengan 3 baht saja. Kami disini bisa menyewa pakaian khas Thailand seharga 100 Baht. Wat Pho ini masih berupa tempat ibadah umat Budha. Kebetulan saya kurang tertarik masuk sampai atas kuil.
Baju khas Thailand |
Museum ini paling berkesan bagi saya. Namun saat datang pertama disini saya tidak menggunakan rok atau memakai celana sehingga tidak diperkenankan masuk Kain yang dijual untuk menutupi pun sudah mahal bahan mori pula hihihiii...Berhubung waktu sudah sore besok pagi kesini lagi deh...
^_^ Museum Vimanmek ini seluruhnya emas didalamnya. Seseorang tidak diperkenankan membawa kamera maupun handphone. Jangan coba-coba menyembunyikan sebab alat periksa menggunakan mesin juga petugas meraba saku kita. Di Bangkok saya sengaja tidak membawa pakaian rok, saya nekat saja memakai bawahan mukena milik Lisa. hehee...kebetulan warna mukena sama dengan baju yang saya kenakan. Untunglah semua pengunjung tidak tahu kekonyolan saya. Mereka kan tidak kenal mukena hahahaaaa... taunya saya pakai rok. Sesekali melorot, tak apa lah yang penting bisa masuk. :D
Museum ini dilengkapi alat penerjemah bahasa Inggris. Banyak sekali peninggalan kerajaan yang dimuseumkan. Semua berlapis emas. Tembok berlapis warna emas. Atap dinding yang sangat megah dan emas, semuanya emas. Setiap benda peninggalan memiliki kisah dan kita bisa mengetahuinya melalui sinyal yang kita pencet pada alat penerjemah. Ayoo siapa yang pengen kesini? :D
Pokok'e kok masuk sini bagi cowok kayak liat cewek seksi hahahaaaaa "woooaaaaaaahhhhhhhh...."
Museum Vimanmek |
Zoo |
Bersambung ya... capek hihiii
1 komentar:
kereeeeeeeeenn, pengiiiiiinnn :(
eh tumben pake celana haha
Posting Komentar