Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

Attention..!!




"Hai Manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal....." 
(Q.S Al Hujurat ayat 13)



Attention..!! Jika kita sedang atau akan pergi ke Luar Negeri atau keluar daerah yang kita sama sekali belum pernah berkunjung, sebaiknya kita harus lebih "mengalah". Hidup di Negeri orang bayangan kita setidaknya seperti yang ada di film-film.eh, inget mbak bro kita bukan hidup di dunia akting, bukan mimpi atau melamun, bahkan kenyataan seperti dirumah pun belum tentu. Saya akan share beberapa pengalaman yang pernah menjadi guru berharga buat saya :) :
Bawa selalu paspor jika bepergian. Paspor sangat penting sebagai pengganti KTP di Luar Negeri. Suatu hari saat saya jalan-jalan ke Hatyai, seperti biasanya saya menggunakan tas ransel. Kebetulan sekali model ransel saya sudah menggembung. Saat itu saya sedang duduk sendirian menunggu teman berbelanja. Lokasinya maaf agak lupa. Tiba-tiba datang seorang petugas 9mungkin satpam) kepada saya yang sedang celingukan. Bapak itu menanyakan isi tas saya (dalam bahasa Thailand) sambil menunjuk tas ransel. Kemudian saya buka dan diperiksa aman. Bapak tersebut menanyakan asal saya dan meminta menunjukkan kartu identitas. Saya serahkan Paspor. Setelah dibaca, hahhaaa ternyata Bapaknya bisa bahasa Malayu...cape' deh. Sebab saat itu keadaan politik Thailand sedang memanas. Ada kudeta di Bangkok sehingga tas besar diperiksa mungkin ada bom wkwkk...

Perhatikan Makanan dan Kedainya. Kebetulan saya sekarang hidup di Negeri Islam minoritas. Thailand mayoritas beragama Budha. Jangan hanya memilih makanan yang tidak mengandung babi tapi pastikan makanan tersebut HALAL. Kira-kira 2 bulan pertama hidup di Thai, tiga orang siswa saya main ke asrama. Tiba-tiba ia menemukan mie instan yang saya beli di Sevel (semacam Indomart lah). "Teacher, this is not Halal" kemudian mereka jadi juru ceramah. Bahwa, yang perlu diperhatikan pada makanan kemasan adalah label halal. insya Allah makanan tersebut halal. Sekalipun tidak berbahan baku babi namun boleh jadi bumbunya mengandung daging babi atau makanan tersebut dari ayam namun disembelih tanpa menyebut asma Allah. Saat kita membeli daging ayam, bebek dll pastikan kita bertanya pada orang yang kita percaya dimanakah membelinya yang sekiranya halal. Sebab orang Muslim disini banyak yang tidak paham masalah seperti itu. Kedai makanan pun pastikan kedai yang ada label halalnya atau telah dipercaya bahwa penjual tersebut menjual makanan halal. Ribet yah? ah ga juga...tinggal beli sayur trus masak sendiri. Eh, beli bumbu juga harus perhatikan labelnya lho...

Cemati cara bicaranya. Bahasa menunjukkan bangsa bukan? Sekalipun bahasa Inggris yang sudah menjadi bahas Internasional tetap akan ada perbedaan mahraj setiap suku bangsa. Awalnya saya sempat bingung mereka bicara apa, saya bicara apa. Sebagai contoh mereka mengucapkan kata "Twelve" yang artinya dua belas, mereka mengucapkannya "Tueo", kata benda "Hotel" diucapkannya "Hoteo", Pensil dibaca Pensiw dsb. Mereka kurang bisa mengucapkan akhiran L sehingga menjadi O atau EW. Makanan cucur (sama dengan yang di Indonesia mereka menyebutnya "Cucun". Huruf akhiran R menjadi N. Membaca angka "Dua belas" diucapkannya "Dua belat". Huruf akhiran S diucapkan T. Sehingga ketika mengatakan "It is pencil" diucapkannya "It it pensiw" "Yes, I'm" dibaca "Yet, I'm". Mengatakan "Ungu" diucapkan "Un-gu", "Sungguh diucapkan "Sunguh atau sun-guh" dan kata lainnya yang kita perlu mikir keras ya juga enggak.

Kenali budayanya. Budaya ini melingkupi segala aspek sosial seperti sopan santun. Misalnya, orang Thai tidak pernah berjabat tangan dengan orang non muhrim. Orang budha pun sesama laki-laki atau perempuan saling menelungkupkan tangannya sebagai ucapan salam. Jika kita tidak tau agamanya, boleh bertanya supaya tidak salah ambil tindakan. Merekapun memaklumi.Ketika ada perayaan seperti Mother's day atau Father's day di Thailand biasanya menggunakan baju berwarna sama. Mother's day berwarna Pink dan Father's day berwarna kuning. Budaya semprot air, sesajen laut, dan lainnya. Hormati saja budaya mereka itu lebih baik.
Sangat dianjurkan kita bertanya tentang kata-kata yang tidak sopan diucapkan oleh orang Thai. Karena boleh jadi kata tersebut ada dalam kamus kita dan mereka mengartikannya yang tidak-tidak.

Jaga Silaturahmi. Penting sekali. Mungkin akan ada beberapa orang yang tidak menyukai kedatangananmu namun tetap berbuat baiklah pada mereka. Suatu saat hatinya pun akan luluh dengan kebaikan yang kita berikan. Tersenyum kepada siapa saja yang kita tatap sekalipun tidak mengenalnya.Boleh jadi ia adalah kerabat orang yang mengenal kita sehingga kita akan mudah diterima dilingkungan mereka karena keramahan kita. 

*Semoga bermanfaat gaes*


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Ads