Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

STRUKTUR

Tugas 6 : Refleksi 5
                   
Lokana Firda Amrina
15709251055 / Pend.Matematika D


Pikiran tukang belum berfilsafat, pikiran filsafat merdeka, pikiran instansi meredeka tergantung substansi. Masalah nilai, kita tidak mungkin pada abad 19 mulai sebuah nilai. Berarti filsafat kita tergantung dari diri kita. Mengenai hal tersebut kita belum berfilsafat, baru membuka sebagian kecil nilai. Awal adanya manusia ada nilai, Zaman Nabi Adam sudah ada baik dan buruk. Nilai itu sejak manusia sudah ada maka sudah ada value bauik buruk, ada surga dan neraka. Tergoda adalah value. Laki-laki dan perempuan, semuanya adalah value. Jika tidak begitu maka masih dangkal sekali analisisnya. Plato itu sumber dari nilai. Republic pembuatnya. Didalamnya terdapat dialog Socrates. Buku-buku ada di plato. Socrates penuh dengan nilai. Belum ketika diintensifkan dan diefektifkan. Hermenuetika adalah struktur, mulai dari normatif, formal, spiritual, material dan… value dalam material seperti  Cincin hilang namun kita memikirkan mati, cincin diberi nilai setara dengan hidup. Formal contohnya menata hidup value, puncaknya di UUD 45, adalah bentuk formal value. Dari undang-undang formal pemerintahan hingga kelas. Normative adalah filsafat : ontologism, estetika, dan epistemology. Ontologism larinya ke wadah dan isi. Wadah bervalue, isi bervalue jadi value memuat value. Terstruktur dan tertata.  Epistimologi bagaimana orang memahami value, apa yang menjadi sumber kita memahami value. Sumber para filsuf. Seperti Epistimologi kontekstual ada epistemologi kematian, muhammadiyah mencari tuhan, masing-masing punya metodologi. Dan tidak bisa lepas dari ekstensinya karena filsafat. Struktur adalah micro cosmos konsepnya kontekstual. Orang luar dan indo memaknai cosmos adalah berbeda. Orang jawa micro cosmos ada dalam hati. Oleh karena itu didesa tidak dipikirkan namun di penggalih.
Pikiran manusia termasuk mikro. Padahal yang didalam hati berjalan, dihermeneutika. Bagaimana sopan santun orang desa mengalir ke orang tua hingga sekarang. Bagaimana versi bakti Nabi Adam. Filsafat menembus ruang dan waktu dan harus berani. Jadi diekstensikan bergitu. Estetika adalah indah dan keindahan, baik dan kebaikan dll. Ragam antara benar dan baik adalah tidak indah. Dalam kehidupan sehari-hari salah namun baik. Orang tua menipu anaknya karena anaknya belum bisa menelaah pikirannya. Dan itu selalu dituntut para filsuf.
Abad 19 adalah jaman kontemporer masih jaman kekinian. Masih normative. Ontologism didalamnya ada metafisik. Disebalik value ada value. Berfilsafat tidak merujuk pada satu referensi. Karena filsafat banyak referensi. Jika hanya satu referensi maka mitos dan itu musuh besar filsafat. Apalagi yang diandalkan bukan pakar filsuf hanya praktisi pendidikan.
Ada Phi sudah terstruktur yang terikat pada ruang matematika. Bilangan irasional yang tidak dapat berhenti dari koma. Munculnya disebut dengan munculnya dua komen yang berbeda. Komen surability. Kita punya uang dolar dan satu dolar untuk jajan anak. Maka tukang jajan tidak mampu menjual dan kita tidak mampu membeli karena ukuran tidak seimbang. Itulah yang dialami pytagoras. Rupiah ya rupiah supaya tidak terhenti. Uang dolar tidak bisa mengukur harga disini. Inkomen surability. Maka muncullah ukiran baru, value bilangan dan bilangan akar dua, yang tidak akan pernah berhenti. 1675 jaman yunani,

Majemuk struktur sangat kompleks. Logika dan matematika, dan merupakan bagian dari struktur. Ambil singularnya. Persamaan harus peka terhadap omongan pak mar. mengambil persamaan berarti belum bergerak. Dari kata sama, ambil unsure ontologism dan unsure dasar yang terkecil. Masuk area matematika akan persamaan. Jika tidak mengambil unsure ontologism maka tidak seimbang. Struktur saja atau hermeneutika saja. Atau komponen dari hermeneutika. Ada lingkaran, garis lurus, dll diterjemahkan. Tumbuh berkembang hidup dan mati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Ads