Pages

lokana firda. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang perempuan yang ibu lahirkan pada tanggal 5 Februari. saya sangat menyukai dunia sains dalam kajian kehidupan. hingga akhirnya jatuhlah pilihan hidup saya untuk mengarungi dunia Matematika yang dikomparasikan dengan dunia pendidikan. sehingga dengan buah hasil ilmu yang saya kaji, saya dapat mengaplikasikan sebagai Pendidik Matematika. Untuk Muhammadiyah, Untuk Islam dan Bangsa
y

cursor

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

bunga mawar

RSS
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Merubah Inspirasi menjadi sebuah coretan tangan

Gerimis memiliki sebuah cerita tentang kita

Aku dan Mas :)
Jutaan butiran bening mulai menetes deras. Lelah dan letihku seakan bertambah ketika butiran bening semakin deras mengucur. Menepiskan diri dibawah sebuah pohon yang sangat rindang. Sama sekali butiran bening tidak terasa. Mungkinkah butiran bening takut pada pohon sebesar ini?
Sesaat dingin merasuk tulang-tulangku. Basah bajuku seakan menambah rasa dingin. Betapa dingin ini seakan sudah tak kuasa ku rasakan. Sendiri ditemani pohon besar. Hari semakin gelap dan suara binatang malam mulai jelas terdengar. Pohon besar ini masih setia bersamaku.
Tuhan...gerimis yang membuatku selalu rindu pada seseorang, mengapa harus saat begini. saat begini, kegalauanku akan semakin membuncah. Ia yang selalu menghangatkan, menenangkan pikiran dan tubuhku yang semakin bergetar kencang. memberikan kesegaran setelah dahaga. Memberikan kekuatan atas letihku. Rinduku semakin membara saat gerimis mulai deras, kegelapan mulai menyelimuti belahan bumiku berada. Dimana kamu?
Aku merindukanmu, aku selalu memanggilmu dan selalu mempertanyakanmu pada orang yang lewat. berharap kau datang sebelum ku pergi. berharap kau mengerti sebelum ku beralih pikiran dan hati....

#nunggu bakul bakso tik tok :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Mawar dan Hujan

  Betapa aku tak ingin mendapatimu dalam keadaan sia-sia. Apakah saat hujan turun, butiran bening itu tau apa isi perut bumi? bagaimanakan keadaan bumi? Karena seolah hanya asal jatuh ditempat. Tanpa pandang tempat itu tandus ataukah banjir. Tanpa mengerti apakah tempat itu menginginkan kedatanganmu atau tidak. Tanpa memahami apa yang akan menjadi akibat ketika hujan turun dengan gemuruh yang sangat lebat. Namun, hujan ini benar anugerah sang Kuasa. Kuasa yang mengatur dan Kuasa yang berkehendak. Bumi yang memahami dan bumilah yang harus waspada. Namun, jangan salahkan bumi ketika apa yang terjadi tidak sesuai harapan penghuni bumi. Karena bumi diperlakukan sedemikian rupa oleh penghuninya.
  Betapa aku tak ingin mendapatimu dalam keadaan sia-sia. Kau sebut "cinta" itu adalah kepingan merah yang sangat halus. Apakah saat ia datang, ia tau isi hatinya? bagaimanakah keadaannya? Karena seolah hanya asal jatuh ditempat. Tanpa memandang paras dan eloknya. Tanpa mengerti apakah ia siap dan benar menginginkan kehadirannya atau tidak. Tanpa memahami pula akibat yang akan dipertaruhkan di masa depan. Namun, kepingan merah itu adalah anugerah sang Kuasa. Kuasa yang mengatur dan Kuasa yang berkehendak pula. Pemilik kepingan merah harus memahami dan waspada. Namun, jangan salahkan kepingan merah ketika apa yang terjadi tidak sesuai harapan si tuan kepingan merah. 
  Betapa aku tak ingin mendapatimu dalam keadaan sia-sia. Lihatlah pelangi, lihatlah bunga mawar, lihatlah rumput yang hendak tumbuh. Mereka datang disaat yang tepat. Mereka datang disaat tidak dirindukan namun kehadirannya disambut. Mengapa tidak dirindukan? karena harus melalui hujan yang begitu hebatnya yang tak memandang bagaimana. Pelangi yang akan menghiasai dinding langit, bunga mawar yang akan mengharumkan ruang bumi, dan rumput yang semakin menghijau menambah sejuknya udara bumi. Betapa indahnya waktu mempekerjakannya dengan runtut dan penuh tantangan.
  Betapa aku tak ingin mendapatimu dalam keadaan sia-sia. Aku hanya merindukan kehadiran masa-masa itu, bukan kamu maupun kepingan merah yang kau miliki.Kepingan merah mu terlalu berharga untukku yang bukan siapamu. Berfikirlah kau yang berakal, tidak seperti hujan. Sama-sama anugrah Kuasa namun sebagai manusia yang berakal kepingan merah menjadi berbeda. Namun, bukan berarti harus membenci hujan. Karena hujan pun memberi berjuta makna arti kehidupan. Ketika ini janggal, waktu dan sekat sedang mepekerjakan kita.
Menunggumu, Menjaga diri dan tetap Istiqamah. Kepingan merah, nantikanku dibatas waktu. Kan ku jaga seutuhnya dan selamanya...Jemput aku dengan payung atau jas hujanmu, aku akan berjalan mengiringimu..

*****hujan tak selalu air, bisa juga kepingan merah*****


#Pembaca tidak akan mengerti ketika hanya sekedar membaca tanpa memaknai... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mimingnya Asrama

Meeooooonngggg....!!!! Ini nih yang suka narsis didepan pintu asrama kita. Biasa lah, minta makan.
Hampir setiap pagi "miming" (julukan keren) mengeong didepan kamar kita seusai sholat Subuh. Dan kucing ini seperti suka menyulut pertengkaran hahaa...
Lisa : Kok tumben miming ga kesini ya?
Loka : Haiiihhhh...ono ngomel ra ono digoleki..
Sesaat miming pun datang...meooongg
Sithoh : Tuh di cari genti hahahaaaa...
Fafa : Eh, kamu tu jadi cowok ga tau malu ya? pagi-pagi datang minta makan kekamar cewek..!!
Nailul : Haa dasar orang setres..
Lisa : Makanannya masih nggak? aku kasih deh...(sambil mengulurkan makanan berjalan didekat mesin cuci) nih..nih..makan..makan..wes yo ojo teko meneh..
Namun si kucing tetep datang..
Lisa : ihh apaan sih, kan udah dikasih makan. aku mau mandi ah...ihh pergi sana..pergi ga? (sambil ngulurkan sapu)
Loka : Sama mamah tuh, mamah baik loh....(nunjuk ke Sithoh)
Sithoh : Nih tak kasih makan lagi... wes yo...
Loka : Tuh baik kan? aku jahat.banget malah. Budhe juga baik... (nunjuk ke Nailul)
Nailul : Opah malah lebih baik (nunjuk ke Loka)
Loka : Haiissshhhhh.... aku jahat, ki lagi nyekel peso. ati-ati wae cing, selangkah bakal dadi sop hahaaaa....dasar ya orang setres, marahnya sama kucing.
Meeeoooooonggggg....!!!
Loka : Woy,,pisau nih pisau,,,tajam bro. nikah aja sana cing, cari bini buat ngrawat elu...kasihan deh jomblo :p
Fafa : Dasar miming cowok ga tau malu...
Miming lari ke kamar mandi di belakang Nailul
Nailul : Ihh nih apaan sih ikut-ikutan...mau mandi nih
Lisa : pergi ga?
Loka : enggak hahahaaaaa....!!! udah, mandiin sekalian hahaaaa
Lisa : Ihh masa mandi diintip cowok
Loka : hahaa gapapa miming ini hahaaa

*** 
Siang hari sepulang dari sekolah...
Meooongggggggg...!!!!!!! duduk manis didepan pintu kamar
Loka : Haishhh teko meneh...
Lisa : mimiiiiiiiiiiiiiiiiiiinggggg........!!!!!!!!!!!!!!!!! ming kita udah ga punya makananmu ming, kita udah miskin
Nailul : Hahahaaaaaa
Lisa : Ups. Ga ding, ga jadi miskin, mung tanggal tuo
Sithoh : Eh, kucing nih seperempatnya anjing, setengahnya manusia loh...
Nailul : Iyya tadi aku baca facebooknya mba Asma :p
Loka : Kasihan yan kalo jadi manusia beneran, tiap hari diomelin, dimaki-maki.. Pantesan suka kekamar, suka ngintip-ngintip..hahahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Ntah ini kucing siapa. sebelum ini, ada kucing juga berwarna putih. sejak kakinya sakit udah ga pernah lagi nampak, tapi kucing yang ini lumayan sopan sih ga kayak yang putih. pernah tidur di selimutku, tidur dikasur hiiihhhh...hampir setiap hari kucing ini seperti jadi pelampiasan hahaa.. jengkel disekolah ngadep siswa-siswa buas marahnya di asrama sama si eming :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Krabi and phuket

2 Syawal 1435 H
"Nikmati setiap trip dengan rasa syukur, bukan menghamburkan kekayaan (belanja berlebihan)"

Ini adalah pertama kalinya saya menikmati Lebaran Idul Fitri tanpa keluarga. Lebaran kali ini pun bukan hanya silturahmi, namun juga trip in the krabi and phuket beach. Rasanya seperti study tour heheee...
Untuk kawan-kawan yang ingin berekreasi ke daerah ini sangat disarankan membawa uang yang cukup, tenaga, waktu yang panjang dan tentunya kamera. Krabi dan Phuket ini adalah sebuah provinsi yang sangat terkenal di Thailand Selatan. Tempat ini banyak dikunjungi oleh turis mancanegara. Sehingga ketika berkunjung kedaerah ini boleh jadi macet di jalanan. Berbeda dengan jalan-jalan di Thailand yang lain. KRABI, terkenal dengan pantai yang indah. Semalam saya dan teman-teman menginap ditempat ini. Sebelum sampai ke penginapan ada banyak pantai yang kami singgahi, walaupun sebentar namun berkesan. Sepanjang pantai krabi, berjejer kedai-kedai yang menjual makanan maupun barang khas Thailand. Harga disini lumayan mahal seperti makanan. Baju-baju pantai ya harganya masih standar sih dengan di Hatyai. Souvenir, disini saya mengkalkulasi bahwa harga souvenir disini lebih murah sekitar 25-30 Baht dari harga yang biasa saya jumpai. Hotel penginapan disini pun tidak begitu mahal, kami menemukan penginapan sekitar 300Baht untuk dua orang per kamar. Namun, hati-hati bagi kawan yang Muslim, di Krabi saya hanya menjumpai satu kedai yang menghalalkan makanannya. Tak mengapa, lumayan bisa untuk kendali kantong hehee..Disini teman-teman mungkin akan sama merasakan di Pantai yang ada di daerah gunung kidul, Yogyakarta hanya saja tempat ini sangat ramai oleh pengunjung dari mancanegara. Penampilan orang-orang disinipun serba terbuka. Jadi hati-hati para Ustadz yang Hafidz, nanti hafalannya hilang lho.

Ini adalah tempat yang kami singgahi dalam perjalanan menuju Krabi. Banyak sekali keindahan ciptaan Allah yang kami nikmati. 





Restoran Halal - Makan Malam di Krabi

Sepanjang Jalan di Krabi


PHUKET, tempat terkenal kedua (mungkin) setelah Bangkok sebagai Ibukota Negara Thailand. Disini kami pun masih sama menikmati indahnya pantai dan obyek wisata lainnya. Seperti Big Budha, Fosil Site, Nam took, Patong Beach

Big Buddha, sebenarnya saya sangat tidak bangga untuk berfoto ditempat ini. Namun saya hanya ingin berbagi tentang pengalaman saja. Ini adalah salah satu tempat ibadah kaum Budha. tempat ini pun terkenal pula sebagai obyek wisata di Phuket. Tempat ini berada dibukit sehingga dapat melihat obyek wilayah phuket dari atas. Tempat ini bersih dan sejuk, Namun bangunan ini sepertinya belum sepenuhnya jadi karena masih banyak renovasi. Karena ini merupakan tempat ibadah, kami tidak boleh sembarangan bertingkah ditempat ini. Larangan seperti menggunakan baju yang tidak sopan (mini dan transparan) didepan pintu masuk harus menggunakan sarung penutup. Ohya, dibelakang patung ini, ada pula patung budha yang bentuknya tidur, saya tidak bisa ambil foto, mod wella (waktu habis).




Fosil Site. Sepertinya saya belum begitu paham dengan salah satu tempat disini. Saya sendiri pun kurang tertarik dengan tempat ini. Yah, ya mau bagaimana lagi namanya jalan-jalan ya pindah tempat ya harus foto dan tetep smile. Lagipula ketika kami mengunjungi tempat ini, tanah beek mungkin baru hujan. Tempat ini taman yang tak berbunga, pohon-pohon yang tertanam namun tak seperti hutan. Di salah satu sisi tempat ini pun terdapat hamparan pulau yang sangat indah. Mungkin pantai ini dalam, karena tidak ada yang berenang dan air pun sangat tenang. 

Pantai di Fosil Site










Nam took

Nam Took. Air terjun atau biasa disebut dengan nam took. Setelah mobil parkir disekitar pohon sawit, kami menyusuri tempat ini. tempat ini lumayan sekali pengunjung. sepanjang jalan yang kami langkahi, penjual berbaris seperti baju, makanan, tempat foto, souvenir dan lainnya sampai pintu masuk. Sesampainya dipintu masuk, ternyata kami sebagai non warga Thailand dikenakan biaya masuk 200 Baht perorang. Sedangkan warga Thailand hanya dikenakan biaya masuk 20 Baht perorang. Yah, cuma liat air saja mesti bayar segitu beh. Mungkin belum rejekinya kali ya hehee...
yang penting tetep foto :p







warung bambu
Patong Beach, ini adalah malam puncak kami liburan. Phuket beach yang terkenal dengan Patong Beach. Tempat ini sangat ramai. Masih dari pengunjung mancanegara. Malam ini saya dan kawan-kawan berniat menghabiskan malam dipantai hingga kedai-kedai penjual tutup dagangan. Dan memang benar-benar malam yang melelahkan. Disini, sangat jarang ditemui perempuan yang menggunakan jilbab sehingga kami bisa ditebak asal pengunjung. Antara Malaysia dan Indonesia. Tidak mungkin dari Timur Tengah hidung kita kan mancung kedalam.
kedai banana walk
Disini, selain melihat keindahan pantai, menikmati jalanan saja sudah cukup puas dan melelahkan. Banyak sekali kedai-kedai yang dibangun dengan uniknya. Warung bambu, tempat ini kami hanya numpang foto, warung ini tepiannya full bambu dimana dibawah bambu terdapat lampu berwarna, sehingga ketika dinyalakan dimalam hari pantulan ini akan terlihat sangat indah. Banana Walk, disini banyak terdapat kedai kecil yang terhimpun menjadi Banana Walk. Disini menjual berbagai makanan yang terbuat dari pisang. Mungkin juga ada pisang rebus, pisang goreng, kripik pisang heheee...semua makanan olahan terbuat dari pisang. Ditempat ini pun kita bisa belanja kaos dan segala macam bentuk dagangan yang berkhas kan Thailand maupun Phuket. Dan tentunya harga lumayan mahal. Sempat kali saya menawar yah walaupun turunnya tidak seberapa padahal saya sudah menawar ala simbok-simbok di pasar. Makanan disini saya sendiri meragukan kehalalannya, jadi kami lebih memilih berfoto ditempat makan yang terlihat unik saja. Namun kita dapat membelinya di Seven Eleven disekitar tempat ini.
Ya tempat ini sangat rampai sampai larut malam, namun pagi harinya nyaris tidak ada penjual apapun kecuali Seven Eleven. Jam 8.00 pagi pun jalanan yang semalam ramai, saat itu menjadi sunyi senyap. Jadi, buat kawan-kawan yang ingin membeli oleh-oleh didaerah ini, hindari pagi hari. Atau lebih amannya sore hingga malam hari. Untuk trip didaerah ini pun banyak sekali yang menawarkan tuk-tuk atau song teo untuk yang tidak menggunakan kendaraan sewa maupun pribadi. selain itu penginapan disinipun lumayan banyak, tentunya akan sangat sulit mencari yang murah. Selain jarang tentunya penuh oleh pengunjung yang lebih dulu datang. Yah, kisaran 500 baht perkamar untuk dua orang. Ohya untuk yang suka mandi maupun olah raga Flying Fish dapat dinikmati disini, terbang melayang diatas pantai Patong yang ditarik dengan speedboat. tiketnya ya kisaran 500 Baht untuk seorang dan sekali terbang. Untuk kawan yang suka dan berniat belanja maupun suka dengan percobaan, mungkin kantong Empat Juta Rupiah perjalanan ke Indonesia sangat memukul kantong, ya Enam Juta Rupiah deh mepetnya.
Have a nice Trip

jalanan phuket
tempat hiburan


suasana phuket

pantai

hotel dan rumah diatas bukit pantai



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hanyalah sebuah proses

"Dulu dia pernah suka sama aku lho"
jangan bangga dg hal semacam itu,karena saat ini telah terbukti bahwa ia tidak memilihmu.kamu hanyalah sebuah proses...

"Kesetiaan bukanlah diukur sesering apakah ia menghubungimu ketika jauh dan sesering apakah ia selalu ada untukmu disaat dekat. Namun, keyakinan ia untuk tetap meyakinkanmu bahwa ia menjaga diri sendiri. Kepercayaan bukanlah diukur dari segi kejujuran yang ia ucapkan namun sebuah ikrar janji yang ia ucapkan untuk sehidup semati."

Pengorbananmu sangat sia-sia ketika kau harus menghabiskan banyak uang, pulsa dan bensin hanya untuk kau ingin berjumpa dengannya. Hingga akhirnya kau akan terlukai olehnya. Ketika ia mencintaimu, ia tak akan menyakitimu bahkan ia selalu merasa tersakiti olehmu ketika kau bersama somebody.
Kau menelponnya berjam-jam padahal seharian kau telah bertegur sapa dan kau sudah tau keadaannya demi sang kekasih. Kau hujan-hujanan demi mendapatkan sebuah maaf dan menyatakan cinta agar ia menilai bahwa kau sungguh-sungguh. Kau selalu menelponnya ketika jauh, padahal jauh disana ia telah bersam aorang lain. Kau meninggalkan seseorang yang ingin menikahimu, namun kau lebih memilih orang yang kau cintai sekalipun ia belum siap menikahimu. Kau rela mengatakan ia yang pernah mencintaimu dengan penilaian yang tidak-tidak kepada sang kekasihnya, namun kau lupa bahwa kau lebih dari penilaiannya. Kau merasa terlukai namun kau tetap mempertahankannya.

Dan selama kau masih berfikir maupun mengorbankan diri untuk sesuatu yang tidak ada hukum syariatnya, cintamu akan sia-sia. Allah sudah mengatur tanpa dipinta, didalam Al Qur'an sudah tercatat hanya saja tidak pernah meyakininya dan takut kehilangan....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tak hanya nakal tapi buas


Teacher...
Layaknya seorang yang memiliki peras sebagai Ibu, ia tak hanya sekedar melahirkan dan memberikan kehidupan. Tentunya ia akan mendidik anak-anaknya untuk menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Memang sebuah panggilan jiwa. Menjadi seorang guru tak semudah yang kita lihat dan kita sangka. Dari guru Anuban (TK) sampai Mathayom (SMP-SMA) benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Dari segi perilaku dan penampilan semua bakal dicontoh oleh siswa. Pekerjaan tidak hanya menyampaikan ilmu saja namun juga menyampaikan pesan moral, akhlak dan adab kepada siswa untuk diterapkan. Namun, bagaimana mungkin jika seorang guru hanya bisa mengajar?
Braaaaaaakkkkk....!!! sebuah penghapus papan tulis mengenai siswa Mathayom yang sedari tadi berbicara sendiri saat pelajaran matematika. Seketika kelas hening. Mendadak tubuh saya bergemeteran tak karuan. Selama ini mereka selalu saya beri toleransi. Alasannya alay sangat, ke toilet lah, ambil minum lah, kekantor lah, malas menulis lah, bicara dewe lah. Haiiissshhhhh... sabarku entek. Guru memang sangat dianjurkan untuk sabar namun kali ini sepertinya sudah tidak dapat ditoleransi. Apalagi kelas yang dihadapi seluruhnya laki-laki. Rasanya kebuasan mereka berjamaah. Keluar masuk kelas, lari-lari, ada aja yang dilakukan. Kelas yang seluruhnya perempuan pun begitu, Mulut tak henti berbicara dan selalu berdandan dikelas. Justru siswa yang memiliki karakter tidak sesuai dengan jenis kelaminnya (Ladyboy) sangat menghargai guru. Kebetulan siswa saya setiap kelas paling sedikit dua orang ladyboy yang tak mau kalah cantik dengan gurunya.
Rasanya hampir setiap hari "rotan" senjata saya menggembleng papan tulis dan meja. Bagaimana mungkin mereka yang memperhatikan akan mudah menangkap mata pelajaran yang saya sampaikan dalam bahasa inggris? Saya begini bukan supaya mereka memperhatikan, tapi diam. Geram sekali rasanya ya, tiap hari bertarung dengan siswa buas. Sudah terlalu akrab sebuah tongkat rotan mendarat di pantat dan kaki mereka. Hadiah ini diberikan oleh kepala sekolah saat apel pagi didepan para siswa karena pelanggaran seperti tidak sholat, datang terlambat, melepas jilbab setelah pulang sekolah, mengecat rambut dan melanggar aturan lainnya. #ra kapok. Percuma kita marah-marah dengan mulut, mereka tidak akan paham dan tentunya mereka akan tertawa hahahaaaaaaaaa teacher no understand :p

#sayanelangsa :'( so sad

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sassanupatham hongrian

           Madrasah Ansor Al Sunnah. Disinilah tempat saya mengajar. Sekolah ini biasa disebut Sassanuphatam. Sekolah yang dipimpin oleh Mr.Chanchay Sansakorn ini memiliki tanah yang cukup luas. Sekolah ini berada diatas bukit sehingga saat mengajar kita pun bisa menikmati keindahan danau lewat jendela. Tingkatan sekolah ini mulai dari Anuban (TK) terdiri dari 3 kelas, Prathom (SD) kelas 1,2,3 dan Mathayom (SMP-SMA) kelas 1,2,3,4,5 dan 6. Jumlah siswa siswa kurang lebih 800 siswa. Jumlah yang dinilai sangat luar biasa, karena keberadaannya terpencil ditepian danau yang mayoritas penduduknya adalah non Muslim.Tanah yang lebih tinggi ini dibangun dengan tiga lantai yang dikhususkan untuk kantor guru dan kelas Mathayom. Tanah yang rendah dikhususkan untuk kelas Anuban, Prathom dan Asrama putra. Bagian ini yang akan dibangun gedung baru untuk tingkat Prathom. Diseberang jalan atau tepatnya didepan sekolah, terdapat bangunan asrama putri. disanalah saya tinggal bersama kurang lebih 90 siswi.
          Di Sassanuphatam saya mengajar Matematika atau biasa disebut Kha nitt saad. Saya mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris. Dan inilah kali pertamanya saya mengajar Matematika dengan bahasa asing, dengan orang asing, di negara asing apalagi dengan siswa yang tak pandai bahasa asing. Mengajar matematika di Indonesia saja tantangannya sangat luar biasa dari siswa yang tidak suka matematika, malas belajar dan siswa yang nakal, dan sekarang dihadapkan dengan tantangan yang semakin menantang. Dengan inilah saya merasa lebih bersyukur dengan keadaan disekolah sebelumnya.

Anuban
Mathayom
Prathom

          

          Bukan berarti saya harus menyerah ditempat. Setidaknya saya hafal angka-angka, operasi matematika dan bahasa kelas. Ini untuk antisipasi ketika siswa tidak paham bahasa Inggris.
Siswa di sini sangat beragam.Dari siswa pandai hingga ternakal.Yang lebih saya soroti adalah siswa yang "terlampau cerdik". Sabar ya memang harus sabar, secara anak orang lho. Tapi jangan sampai tinggal diam. Rotan, menjadi senjata saya untuk menghadapi siswa nakal.Siswa disini sudah banyak sekali yang akrab dengan rotan. Biasanya rotan ini digunakan untuk memukul ketika siswa sering terlambat sekolah, meninggalkan sholat, meninggalkan sekolah tanpa ijin, dan melakukan pelanggaran lainnya.


Sport Days
         
Ceremony of opening sport days
Sepertinya hari melelahkan namun menyehatkan melanda negeri Thailand. Bulan ini sepertinya ramai bergilir setiap sekolah untuk menyemarakkan Sport Days. Di sassanu disemarakkan selama empat hari. Cukuplah untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sehatkan badan dengan berolahraga, supaya Ramadhan tetap sehat dan ceria.
Sport days ini lumayan rame, ya walaupun tidak meriah..aduh gimana sih menggambarkannya?gitu deh
Pembukaan acara ini diawali dengan semacam karnaval. Karnaval yang berkompenan barisan bendera Asean, pakaian adat Negara Asean dan diikuti barisan kelompok warna merah kuning dan hijau. Karnaval berkeliling desa Pakpayoon dan kembali ke sekolah. Sesampainya disekolah acara ceremonial pembukaan. Pembukaan ini diisi oleh siswa Prathom bermain holahop dan tarian bendera oleh siswa Mathayom. Beberapa aksi pembukaan telah berlangsung suara gemuruh siswa-siswa memenuhi sekolah ini ketika ada seseorang yang keluar dari mobil van untuk melambaikan tangan. Ternyata dia leader skolah. Sungguh sangat mengejutkan, tak kira Mario mourer hehee...

Setelah acara pembukaan dan ceremonial selesai dilanjutkan dengan permainan sepak bola untuk siswa laki-laki dan bola voli untuk siswa perempuan. Suara ramai masih menyelimuti sekolah ini. Lagu-lagu yel-yel mereka tiap kelompok di tampilkan untuk memberikan dukungan kepada rekan yang sedang bermain. Olah raga seperti bola voli, sepak bola, bola kranjang, lari estafet, balap karung dan tarik tambang yang berlangsung selama empat hari ini.

Karnaval

***bersambung***
Permainan Bola Kranjang Guru

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yuu Thi Thailand

Danau di daerah Pakpayoon

"Allah akan menunjukkan segala kekuasaannya dalam bentuk keindahan"

Swa dee kha yuu thi Thailand.....
Benar-benar udara Thailand telah saya injak-injak dan rasanya masih sama dengan injakan di belahan bumi Indonesia. Sesampainya di Hatyai kami bersebelas memisahkan diri. Saya, Fafa, Masithoh, Nailul dan Lisa telah dijemput Mr.Suthep dkk untuk melanjutkan perjalanan selama kurang lebih 1 jam ke Pakpayoon Provinsi Phatthalung. masih di wilayah Thailand Selatan. Daerah ini merupakan sebuah desa yang letaknya dikelilingi sebuah danau. Sehingga mata pencaharian masyarakat Pakpayoon adalah pedagang dan pencari ikan. Disini masih mayoritas beragama Budha, walaupun banyak pula yang beragama Islam. Terlihat dari moncong menara masjid yang biasa digunakan untuk pengeras suara adzan, menghadap ke arah tertentu (daerah yang mayoritas Muslim).

Pakpayoon, Phatthalung
Pasar Pakpayoon
Hampir semua wilayah Pakpayoon, masyarakatnya memiliki toko maupun gerobak dagangan. Mulai dari berdagang makanan kecil-kecilan sampai perabotan mesin-mesin rumah tangga. Namun sepertinya lebih banyak menjual makanan. Hati-hati jika kita mau belanja makanan jadi. Makanan di Thailand sulit untuk dipercaya. Harus ada label HALAL. Bahkan informsi yang kami peroleh, sekalipun pedagang menggunakan jilbab namun belum tentu yang di jual halal, pedagang belum tentu paham syariat, ilmu halal dan haram. Memang bisa jadi makanan itu terbuat dari daging ayam, namun jika yang menyembelih ayam tersebut non muslim atau tanpa lafalz Allah ayam tersebut tidak Halal. Terbayang kan betapa susahnya mencari makanan? Dan hanya ada dua warung makan yang bersebelahan yang dapat kami percaya.
Namun, jangan khawatir.kita bisa belanja dipasar sayur dekat danau. Sayurannya masih sama dengan di Indonesia sehingga kita bisa masak masakan Indonesia. Tapi ada satu sayuran yang sampai sekarang kami belum terima. Sledri, belum dirasakan saja sudah ngik ngok sekali. Benar-benar menyengat. Sehingga kita mesti hati-hati kalau ternyata beberapa sayuran tidak cocok untuk kita, supaya tidak mubadzir.

***
Disini saya akan memperkenalkan beberapa makanan dan minuman yang berbeda dengan Indonesia :

Makanan ini masih sama dengan di Indonesia, bakso. Namun, cuma bulat baksonya doang. Bakso ini disajikan dalam mangkok yang lumayan besar. Didalamnya terdapat mie pangsit berwarna kuning, sayur kangkung, taoge dan daging ayam. Rasanya sangat asaaaaaammmm. Ini adalah makanan yang pertama kali kita makan di Pakpayoon. Harganya 40 Baht atau Rp15.000,- per porsi.

Makanan ini Nasi goreng seafood. Masih sapa juga kan dengan di Indonesia. Nasi goreng ini rasanya manis dan gurih. Campuran seafood cukup banyak seperti udang dan cumi-cumi. Anehnya nasi goreng ini berkuah yang ditambah tirisan jeruk nipis dan sambal cair. Harga nasi goreng ini 30 Baht atau Rp11.300,- per porsi.



Ini adalah nasi kuning. Nasi kuning ini terlihat sangat menarik. Bertabur gorengan ayam diatasnya dan bawang goreng yang sedap. Rasanya sangat manis, berbeda dengan nasi goreng yang biasa emak buat. Gurih dan enak. Nasi ini sangat enak jika dimakan saat posisi lapar sangat. Nasi ini pun berkuah yang dicampuri irisan jamur, bawang goreng dan bumbu lainnya. Harganya 40 Baht atau Rp15.000,- per porsi


Nasi Merah. Namun bukan masak dengan beras merah namun nasi ini dibuat dengan warna merah. rasanya gurih dan enak. ditaburi bawang goreng dan ayam goreng. Makanan ini kami temukan dipasar Pakpayoon.




Tom yam kung. Tom yam kung ini semacam sup namun tidak jernih. makanan ini berisikan sea food seperti udang jamur. Rasanya sangat asam pedas dan segar.








Kwi Tiaw. Makanan ini terkenalnya adalah mie ayam. namun pada makanan ini tidak terdapat ayam. Mie yang disediakan tak hanya panjang namun juga lebar. Campuran sayur kangkung dan aneka seafood seperti rumput laut, udang, cumi-cumi. Rasanya masih asam dan pedas.


Minuman ini sangat suegeerr. Namanya Cak kyau. Cak adalah teh dan Kyau adalah hijau. Teh hijau. awalnya botol ini penuh dengan es batu kemudian disiram dengan teh hijau panas. Teh ini terbuat dari bubuk teh hijau yang diseduh air panas, susu vanila dan gula. Kemudian ditarik dan dituangkan pada botol penuh es.







***bersambung***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perjalanan menuju negeri Gajah Putih

Bandara LCCT Malaysia

Pesawat mengalami delay dan berangkat tepat pukul 12.40 WIB. Pesawat mendarat tepat pukul 15.10 WIB atau 16.10 waktu setempat di Bandara LCCT Malaysia. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami ikut antrian panjang untuk cek in paspor di Malaysia. Perjalanan dengan naik jalur darat ke terminal Puduraya Malaysia. Perjalanan menuju terminal Puduraya nampak tak banyak kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Entah karena hari menjelang sore atau memang jarang ada kendaraan yang melewati jalanan tersebut. Suasananya agak gersang, bus melaju cukup kencang layaknya melewati ringroad yang ada di Yogyakarta. Sesekali melihat tulisan-tulisan berbahasa Melayu yang kami mencoba untuk membahasakan sendiri.
Sampai di Puduraya kira-kira menjelang sholat Isya. Di Puduraya kami berhenti di samping bawah jembatan layang. Jalanan yang dihiasi lampu-lampu jalan yang membuat kota ini terlihat cerah kecoklatan. Menyeberangi jalan besar dengan membawa tumpukan koper besar-besar menuju terminal Puduraya. Kami kehausan dan kelaparan. Sementara uang Ringgit Malaysia yang kami siapkan sangat terbatas. Tiket bas kami pesan seharga 70 Ringgit Malaysia. Tiket bas yang dipesan di stand-stand yang berjejer di Puduraya kehabisan untuk jurusan ke Hatyai –Thailand, sehingga saya, mbak Atika, Lisa dan Heru berangkat paling akhir, 10.45 waktu setempat (09.45 WIB). Namun, pukul 10.45 waktu setempat bas belum kunjung datang hingga pukul 11.00 lebih. Wajah lelah dan kantuk mulai menyerang hingga akhirnya bas datang. Kami bergegas menuju loket dengan koper yang beratnya 20 kiloan. Semua penumpang berlari. Kami kehilangan jejak mereka hingga akhirnya kami mencari dibeberapa loket yang berjejer di terminal tersebut. Alhasil kami tertinggal bas yang seharusnya kami tumpangi. Tiket kami sudah disobek oleh petugas, sehingga tidak bisa digunakan untuk bas berikutnya. Mana uang Ringgit Malaysia kami sudah benar-benar habis.
Alhamdulillah, Allah berkenan menolong. Setelah mondar-mandir mencari bus yang bisa kami tumpangi dan menunggu hingga pukul 00.40 WIB atau 01.40 dini hari waktu setempat. Akhirnya kami mendapat tumpangan bas. Bas berjalan membawa kami melintasi jalanan Malaysia sampai pukul 06.00 waktu setempat kami harus pindah bas hingga perbatasan Malaysia-Thailand.
Perjuangan ini tak henti sampai disini. Matahari mulai meninggi diatas langit perbatasan  Malaysia-Thailand. Kami turun di boardingpass untuk  cek paspor dan mendapatkan sebuah kertas yang saya sendiripun belum tau namanya. Kertas putih tersebut digunakan untuk membuat visa kerja dan berlaku selama 2 minggu di Thailand. Masih harus mengantri panjang dengan tentengan masing-masing koper yang beratnya dua puluh kiloan. Dibawah terik matahari yang menyengat, ditengah kerumunan orang-orang asing, dilanda kelaparan dan keringat lelah, sambil membawa koper-koper berat kami  menyusuri pinggir jalan trotoar yang berjerawat kurang lebih hampir 1km. hingga akhirnya kami mandapatkan kendaraan Van yang membawa kami ke Hatyai Plaza. Sehari tidak makan bahkan air minum sebotol kami harus membagikan empat orang. Van adalah sejenis mobil besar bentuknya seperti travel, mendapatkannya dengan membeli tiket di agen atau langsung naik seperti angkot. Udara Thailand sudah tercium, banyak sekali sesajen tertata persis di dekat ptung-patung. Disini mayoritas memeluk agama Budha. Jalanan pun tidak begitu ramai kendaraan. Perjalanan kurang lebih 2 jam. Perjalanan yang menegangkan hahahaaaaaa.....


Berjalanlah menuju tempat hijrahmu dengan sabar dan tenang. Di sana akan banyak kau temukan hal baru. Disinilah Allah memberikan nikmat yang tak pernah kau tau yang kau rasakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

When I became TKW in Thailand

"Sesuatu yang tak pernah kita rencanakan bahkan tak pernah berpikir akan terlaksana, namun atas izin Allah, manusia apa bisa berdaya. Karena Allah Yang Maha Kuasa selalu menunjukkan kekuasaannya supaya kita termasuk orang yang bersyukur dan perpikir."

Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh pembaca, bertujuan untuk berbagi pengalaman dan ilmu. Semoga bermanfaat J 

Sesuatu yang tak pernah sedikitpun terpikirkan untuk menjadi seorang TKW. Selesainya tingkat Strata 1 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, saya hanya memikirkan studi lanjut dan profesi sebagai seorang guru. Saat itu saya masih mengemban amanah di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Seluruh persyaratan beasiswa maupun non beasiswa telah saya persiapkan untuk studi lanjut. Disisi lain saya masih aktif mengajar di Bimbingan Master Smart, masih aktif pula sebagai aktivis Muhammadiyah baik di IMM maupun di MPK PDM. Jangankan jadi TKW yang bekerja untuk mendapatkan uang yang lebih banyak sebagai modal kuliah, target menikah saja belum bisa saya pastikan seperti teman-teman yang telah menyelesaikan studi di University.
Subhanallah. Begitulah Allah selalu memberikan kejutan demi kejutan untuk saya. Pada tanggal 13 April 2013, saya mendapatkan informasi dari Fakultas KIP dan Program Studi Pendidikan Matematika. Bahwa salah satu sekolah Islam di Thailand membutuhkan seorang guru matematika. Rasanya, trenyuh campur aduk hiihiii...yaaa gitu deh.
Keesokan harinya setelah mengajar, saya datang ke Kantor Urusan Internasional untuk konsultasi dan mendaftarkan diri. Alhamdulillah nama saya telah tertulis didaftar Kantor Urusan Internasional. Sementara belum mendapatkan restu orang tua, hati saya rasanya belum mantep. Awalnya Babe tidak mengizinkan, namun setelah saya meluapka beberapa pertimbangan kepada Nyak dan Babe, akhirnya pernyataan izin diatas materai tertandatangani.
***
 “Woooww amazing..!!”
                Dua minggu ini menjadi waktu yang sangat padat. Beberapa urusan harus segera diselesaikan sebagai pertanggung jawaban. Mulai dari sebagai Sekretaris Umum PC IMM, dimana saat itu sedang mempersiapkan Darul Arqam Madya dan sebulan lagi akan melangsungkan hajatan Musyawarah Cabang, Tugas mengajar di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang tinggal beberapa hari lagi, Tugas mengajar di Bimbingan Master, Tugas mengajar di Muhammadiyah Boarding School Pleret yang akan berlaku pada tahun ajaran baru, Proses study lanjut yang mau tak mau harus cancel untuk tahun ini. Semua saya tinggalkan dengan persiapan beberapa planning demi impian pergi ke luar negeri.

                Impian pergi ke luar negeri adalah impian sejak duduk di bangku SMP. Sekalipun hanya singgah satu jam saja. Impian yang mungkin terbesit pada setiap benak orang-orang. Tentunya persiapan untuk mewujudkn impian ini tak semudah berbicara mengenai mimpi. Mulai dari pendanaan dan kehidupan di luar negeri. Paling banter untuk pergi ke luar negeri ya orang-orang berduit yang menghabiskan waktu dan hartanya untuk sekedar jalan-jalan dan berfoto, pelajar yang pandai sehingga mendapat kesempatan pertukaran pelajar atau bahkan beasiswa kuliah di luar negeri, orang yang ingin merantau untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita yang dipekerjakan di perumahan dengan alasan kepergian untuk mencari nafkah dimana tak jarang para TKW pulang dengan keadaan tragis. Namun, kepergian saya untuk menjadi TKW sebagai guru. Nama dan dokumen saya telah dikonfirmasi oleh pihak Ansor Al Sunnah School Pakpayoon Foundation, Thailan Selatan, tempat saya mengajar sekarang ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MIMPI DAN IMPIAN


“mimpi selamanya akan menjadi mimpi, namun impian pasti akan menjadi kenyataan kecuali Tuhan punya rencana lain yang lebih besar”

Mimpi adalah dunia yang tak mengenal ruang dan waktu. Mimpi hanyalah milik orang yang sedang tertidur, ketika terbangun antara ia telah melupakan mimpi atau mengingat sesaat untuk dilupakan. Jadi, sangat tepat jika kita mengatakan bahwa mimpi adalah bunga tidur. Karena ia tak akan pernah menjadi nyata. Ia hanya mekar dan harum semerbak disaat tidur. Ia yang akan membuat hati merasa tenang, senang, duka dan gelisah disaat terjaga.
Namun impian. Impian adalah sebuah mimpi seseoang dalam posisi tidak tertidur. Sehingga pemimpi memiliki hasrat untuk action. Peluang untuk menjadi realita pun semakin besar disbanding dengan mimpi.
Termenunglah setiap senja menjemput, seorang perempuan muda berwajah lembut. Parasnya semakin cantik saat terpantul mega senja. Selendang hijau berkibas saat angin menghembus. Setiap sore perempuan itu selalu duduk di atas bebatuan tepi pantai. Pantai yang memiliki kekayaan alam seperti taman yang berada didasar laut, kedalaman hanya dua meter dibawah permukaan laut, dan sejauh 100 meter dari bibir pantai. Banyak sekali ikan-ikan yang dapat dihasilkan sehingga nelayan banyak mencari ikan di pantai ini. Perempuan ini memiliki keseharian membuat garam. Garam yang dihasilkan dari air laut yang diendapkan beberapa hari. Ia adalah gadis yang sederhana namun memiliki impian yang luar biasa. Ia tak pernah sekolah namun ia bercita-cita lebih untuk anak-anaknya kelak. Namun jangankan bersuami, calon pun ia tak punya, jadi impian yang dimiliki masih jauh dari kenyataan.
Perempuan yang memiliki keuletan membuat garam ini setiap sore menulis setiap impian yang ia miliki. Termasuk impian konyol, seperti berfoto dibawah menara eifel. Ia mengenal menara eifel hanya melihat gambar yang pernah ia temukan di madding sebelah masjid. Selebihnya ia melihat tower-tower yang berdiri di sekitar kampung halamannya, sehingga mimpi yang ia miliki merasa kuat untuk ia nyatakan sebagai impian. Tapi bagaimana mungkin, hasil dari garam-garamnya akan mampu membawanya terbang ke perancis?
***
Kepingan-kepingan receh yang ia kumpulkan sebenarnya ingin sekali ia jadikan kodal pergi ke perancis, namun usahanya sebatas pembuat garam yang tak seberapa penghasilannya, sehingga butuh waktu yang sangat lama untuk menabung. Disisi lain ia memiliki niat baik untuk masa depannya. Disuatu malam dalam doa tahajudnya “Ya Allah, paringono rupiah sing kathah...” salah satu doanya yang tak pernah luput tiap sujudnya. Tiba-tiba ia mendengar genting pecah tepat diatas atap rumahnya “Greeekkk...!!!!!!” suara yang keras dan menggetarkan hatinya. Hingga ia tak berani untuk beranjak dari tempat ia sholat sampai akhir sholat subuh.
Seusai sholat subuh dan matahari pun mulai tersenyum riang pada belahan dunianya, ia menelusuri bagian rumah yang nampaknya rusak. Ia memanjat puhon kelapa untuk memastikan bagian atap rumahnya. Alangkah terkejutnya ketika ia melihat sebuah kotak mainan mobil remote. Ia meraihnya dengan hati-hati. “Iki tho sing ngageti mau bengi, woo lha kok dolanan, kok abot yo?” gerutu si perempuan. Lebih terkejutnya ia ketika membuka kotak mainan tersebut. Emas 24 karat sebanyak 10 keping yang masing-masing kepingnya 0.5 kg dan tiga keping permata berlian. Seketika ia sujud syukur sambil menangis tersedu-sedu.

Akhirnya, perempuan ini berhasil menginjakkan kaki di menara eifel. Berfoto dan mengukir impian yang lain. Ia berfikir, setiap impian yang kita miliki mustahil untuk tercapai jika tidak ada usaha, kecuali Tuhan berencana lain, melalui caranya sendiri. kepingan uang yang aku inginkan untuk pergi ke tempat ini, Allah gantikan dengan segepok emas yang tak terduga. Ikhtiarnya hanya berdoa kepada sang Kuasa. Karena Allah Maha Kuasa, Dia tidak tidur dan tidak pula lelah mendengar doa-doa kita.
#Ikhtiar terpenting adalah doa, kedua adalah usaha kita untuk mencapai tujuan. Karena sekeras apapun usaha kita ketika Tuhan tak berkenan, semua akan berbelok arah. Namun bukan berarti gagal. Tuhan punya rencana lain untuk membayar ikhtiarmu.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat untuk Ibunda

"Perempuan terbaik adalah sebagai Ibu yang sholihah"

Perempuan separuh baya itu sejak siang tadi masih duduk termenung dikursi reot terbuat dari bambu didepan rumahnya. Senja mulai menyelimuti langit-langit di desa ini. Tangannya memegang sebuah handphone. Sesekali ia melihat layarnya. Nampaknya ia sedang menunggu seseorang untuk menghubungi. Namun tak kunjung menghubunginya.
Sapa seorang laki-laki muda mengagetkan lamunannya “Ibu, wajah ibu nampak pucat. Ibu sakit?” tanya laki-laki itu. “Tidak nak, ibu baik-baik saja” jawab ibu. Laki-laki itu meraih kaki ibunya dan memijat-mijat. “ibu sedang memikirkan apa, ibu akhir-akhir ini sering melamun dan menangis,  ada yang menyakiti ibu?” tanya sang anak. Diusapnya rambut sang anak “nak, jangan pernah kau tinggalkan ibu ya?” pinta ibu. Nampaknya sang anak paham apa yang sedang dipikirkan ibunya.
Dari samping kanan sang ibu, sang anak memeluknya “Aku sayang ibu, aku tidak akan meninggalkan ibu, aku akan merawat ibu..” kata sang anak sambil menangis. Pecahlah tangisan sang anak dan sang ibu. Kemudian datanglah seorang lelaki berbaju orange dan sepeda motor orange bergambar burung. Mr.Pos membawakan sepucuk surat untuk ibu sang anak. Segera ibu membaca surat sambil bergetar tangannya. Butiran air mata rindu mulai menetes saat membaca surat itu berasal.
***
Assalamualaikum Ibu, Ayah...
Tulisan ini saya buat dengan hati bergetar menahan rindu. Aku rindu ibu, butiran bening mulai mengucur dari sudut mataku. Sujud ini mulai menggetarkan jiwaku. Doa yang ku panjat malam ini cukup menggemas hatiku. Hari ini memang bukan hari yang special untuk ibu, namun pada tanggal ini, adalah hari special untuk orang-orang yang mencintai ibu sebelum aku dan ayah. Aku yakin, tangis bahagia terutama Nenek dan Kakek. Hingga akhirnya ibu melahirkanku didunia ini. Dunia yang penuh tanda tanya. Namun ibu selalu memberikan jawaban setiap tanyaku dan tanda setiap pengawasanku. Selamat ulang tahun, ibundaku tercinta.
Ibu, sujud syukurku karena masih bisa mengucapkan hari lahir ibu . Sekalipun kau tak merasa bahagia karena aku tak ada disisi ibu. Untuk kesekian lamanya aku menghilang dari pandangan mata ibu,
Ibu, atas restu dan ayah, Allah meridhaiku untuk pergi ke Negeri seberang. Pencapaian cita-cita yang tak pernah aku sangka akan terkabul. Kepergianku bukan aku ingin menghindar dari ibu. Ibu dan ayah mendidikku untuk menjadi perempuan berani dan mndiri, ini aku pergi tanpa keluh kesah. Aku bahagia dan aku berani, walaupun kepergianku mungkin banyak meninggalkan luka.
Ibu, aku rindu curahan hati ibu, masakan, omelan-omelan ibu pada si kecil, omelan ibu karena kemalasanku mencuci motor sehingga pergi kepasar dengan motor blepotan, makan durian sama ibu didepan ayah untuk menguji iman ayah, nonton tv sampai ketiduran diatas karpet coklat, rindu teh manis buatan ayah, bahkan hingga saat terakhir itu aku masih minta ibu suapin makan. Aku masih ingin manja dengan ibu, berebut makan dengan adek-adek ^_^
Ibu, bukan aku tak merindukanmu, tapi ini suatu pilihan hidupku yang selama ini kau ajarkan bersama ayah. Barat , perlahan ku jalani namun pasti. Suatu hari nanti, saat ku pulang, pertama kali ku akan kecup tanganmu sebagai tanda baktiku padamu.
Happy birth day my lovely mother, semoga di sisa usiamu aku bisa membuatmu tersenyum bahagia, bakti dan tentunya lebih bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. kami sayang ibu... :*


Allah akan selalu memelukmu, every time... 
Wassalamu'alaikum wr. wb


                                                                                                                                                                    Phatthalung, 16 Agustus 2014
                                                                                                                                                                            

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hapuskan lamunanmu..tatap aku

"Cintailah seseorang bukan karena sesuatu yang melekat pada dirinya, kecuali satu yaitu kecintaannya terhadap Tuhan-Nya"

Perempuan itu nampak masih muda. Sepengetahuanku sekitar 26 tahun. Parasnya putih bersih, selendang putih yang selalu dikenakan menambah eloknya perempuan itu. Aku terheran, karena setiap pagi hingga sore ia duduk manis didepan rumahnya, tidak ada aktifitas lainnya yang pernah aku lihat. Hanya malam hari ia tidak nampak, mungkin ia lelah dan istirahat. Pandangan kosongnya yang selalu menerawang jauh membuatku merasa khawatir, Namun aku siapa?
***
Dua bulan kemudian. Aku melewati rumah itu dan seperti pandangan awal bahwa ia masih duduk manis termenung di tempat yang sama. Ku beranikan diri untuk menghampiri. “Permisi, Assalamu’alaikum..” sapaku. “wa’alaikumussalam..” jawabnya jelas. Nampaknya perempuan ini masih dapat diajak bicara. “Siapa namamu?” tanyaku. Tiba-tiba perempuan itu menoleh ke arahku dan perlahan berdiri dengan badan yang sempoyongan. “Mario...!!!!!!” teriaknya histeris smbil memelukku. “haaaahhh....” geramku sambil keheranan. Perempuan ini benar-benar menangis dipelukanku, sangat erat. “Ya Allah, ampuniku yang bukan halalnya” dalam hati.
Hingga hampir 10 menit tubuhku dipeluk oleh perempuan yang belum ku kenal sama sekali. Rasanya ingin pingsan. Eh, malah perempuan ini yang pingsan. Sesaat datanglah seorang perempuan dari belakangku. “Kenapa ini mas?” tanyanya. Setelah membaringkan perempuan ini di sofa panjang teras rumah, ku ceritakan semua yang telah terjadi hingga akhirnya ia pun menceritakan yang telah terjadi. “Sejak kejadian accident yang menimpanya hingga saat ini keadaan tidak membaik. Kejadian itu telah berlangsung selama dua tahun. kecelakaan maut yang menimpa ia bersama keluarga dan sang kekasih mengakibatkan ia sekarang menderita penyakit ‘agak gila’. Bagaimana tidak. Mereka dalam satu mobil berencana mencari gaun pengantin untuknya sepasang. Namun, kematian lebih dahulu menjemput dari pada dihari pernikahannya. Ayah, ibu dan kekasihnya telah kembali ke rahmatullah. Kini ia hanya tinggal bersamaku, aku adalah adik perempuannya. Dan ketahuilah, bahwa mas sangat mirip dengan Mario, kekasih yang telah pergi” jelasnya.
***

Malam ini menjadi renungan panjang untukku. Perempuan yang sangat asing, namun membuatku bertanya-tanya. Jangankan karakter, namapun aku tak tahu. Aku hanya mengenalnya sebagai gadis pelamun, tak lebih. Hingga akhirnya dalam sujud ku putuskan sesuatu. Benar-benar renungan semalam. Keesokan harinya, tepat setelah ba’da sholat subuh, ku hampiri rumah besar itu. Bahwa aku datang untuk menikahinya. Aku menikahinya bukan karena cinta kepadanya namun karena begitu aku mencintai Tuhanku. Sekali lagi, Jangankan cinta, nama pun tak tahu. Aku akan mengajak perempuan itu mengarungi samudra cinta-Nya. Aku tak peduli apakah dia sholehah. Dengan keadaannya selama ini, aku yakin ia terjaga dari segala kemaksiatan, hanya saja pikiran yang menghantui membuatnya tersesat tanpa ada penolong. Dan akulah yang akan menolong gadis itu yang akan membuatnya mencintai apa yang aku cintai. Aku yakin ia akan sembuh, ia akan bangun dari tidur panjangnya dan aku yakin cinta dan kebahagiaan yang ku bangun ini akan kekal di akherat. Karena kita adalah penghuni Jannah-Nya. Amiin...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"Untuk apa kau kembali

“Cintailah orang yang memberimu kebaikan. Hindari cinta yang mengacau atau menambah beban pikiranmu. Kalau terpaksa mencintai orang yang membuat dadamu sesak, tutuplah telinga, bersabarlah sampai engkau bisa menjauhinya..”


Terkadang kita menganggap bahwa orang terdekat kita seperti sahabat atau pacar adalah orang yang baik, setia. Seseorang yang selalu menemani waktu kita, membuat kita tertawa, mendengar setiap keluh kesah kita. Ia paham diri kita dan sangat mudah pula ketika ia akan menghancurkan kita. Disisi lain boleh jadi ia menjadi pelipur lara dan pengajak kita kepada kebaikan namun boleh jadi ia hanya sebagai penumbuh lara dan menyeret kita kejurang kemaksiatan atau kesesatan.
Dalam suatu asrama tinggallah dua orang siswa dalam satu kamar. Awalnya mereka terlihat sangat akrab dan periang. Lambat laun mereka saling terlihat sifat aslinya. Tina tergolong siswa yang rajin beribadah, cerewet dan suka usil, Nina tergolong siswa yang rajin, pandai dan pendiam. Perbedaan karakter tersebut tidak membuat dampak apapun bagi penghuni kamar tersebut.
Suatu ketika selepas sholat subuh, Tina melihat Nina tertidur dimeja belajarnya dengan buku yang berserakan. Ia hendak melihat buku yang berwarna coklat tertumpuk di bagian paling atas. Judul buku yang ditulis dengan menggunakan huruf latin, entah dari Negara mana dan entah apa arti dari judul buku tersebut. Gambar cover itulah yang menarik Tina untuk meraihnya. Lembar demi lembar ia buka dan dibacanya tulisan dalam buku tersebut dalam bahasa Inggris. “Wow seru sekali?” komentar Tina dalam hati. Tiba-tiba ia menemukan selembar kertas yang terlepas dari buku tersebut. Kertas berwarna putih, sepertinya itu memo. Tertuliskan nomor telephone dan sebuah nama seorang laki-laki sepertinya. Tanpa ba..bi..bu.. diselipkan kembali kertas memo kedalam buku tersebut, namun nama laki-laki itu terus terbayang dipikiran Tina. Sepertinya ia sangat mengenalnya, tiba-tiba kepala Tina pening memikirkannya.
“Kau kenapa Tina?” tanya Nina yang seketika itu terbangun. Namun, Tina tidak memberikan jawaban dan terlelap tertidur kembali. Nina, keluar kamar asrama hendak pergi kedapur. Hari ini jadwal ia memasak, tetapi di kulkas tidak ada bahan makanan sama sekali. “Nina, kita pergi ke Danau yuk,?” ajak Tina sembari berjalan menuju dapur. “Sekarang?” tanya Nina. “Yes, right now!!” sahut Tina tegas. “OK. I will to take a bath” jawab Nina tersenyum.
***
Sesampainya di Danau. Duduklah kedua gadis tersebut di bawah pohon yang sangat rindang, cuacanya tidak begitu panas, sejuk dengan bentangan air danau yang luas, pemandangan yang sangat indah. Mereka duduk diatas bentangan tikar sambil makan buah-buahan yang mereka bawa. Sesekali angin berhembus menambah sejuknya suasana di pinggiran danau.
“Nina, boleh aku bertanya?” tanya Tina membuka pembicaraan
Dengan tatapan penuh harap, ia memandang Tina “Ya..”jawab Nina
“Pagi tadi, aku menemukan nomor telephone dan sebuah nama terselip di bukumu yang berwarna coklat, aku temukan diatas tumpukan buku di mejamu. Sepertinya judul buku menggunakan bahasa latin. Siapa dia?” tanya Tina
Nina mengernyitkan dahi sambil mengingat buku yang dimaksud Tina. “Fajri Al-Kamal.. dia mantan kekasihku, dia seorang penulis lepas. Buku itu adalah karangannya yang terakhir kali ia berikan padaku. Sekarang aku benar-benar telah menghindar darinya. Aku tak mau mengenalnya kembali.” Jelas Nina tanpa sungkan dan meneteskan air mata. “Kau mengenalnya Tina?”tanya Nina.
“Tidak, hanya saja nama itu tidak asing bagiku.” Jawab Tina
“Ya. Beberapa buku yang tertata rapi di rak bukumu adalah hasil karangannya, bahkan kau sering menggunakannya untuk referensi” jelas Nina
“Masya Allah, mengapa kau tega meninggalkannya? Hasil karyanya sangat bagus dan menarik, sepertinya ia laki-laki yang sholeh” tanya Tina keheranan
“Taukah Tina, ia telah menyakitiku. Sewaktu itu aku hanya ingin ia menikahiku, namun entah mengapa keraguan itu membuatku mengurungkan niat sehingga kami hanya sebatas pacaran. Awalnya kami baik-baik saja, namun setelah sekian bulan ia sering sekali marah tanpa sebab, bahkan ia pernah memaki-maki keluargaku sebagai pelacur dan rumahku tempat pelacuran. Entah apa yang membuatnya berfikir demikian, benar-benar gila dan tidak masuk akal. Sesekali aku pernah memergokinya keluar dari club malam, ia dalam keadaan mabuk dengan seorang wanita yang auratnya terbuka. Saat itu hatiku merasa hancur, dan saat itu pula aku berjanji untuk meninggalkannya.” Jelas Nina
Nina memeluk Tina erat-erat, dari kejauhan mereka terlihat sahabat yang sangat romantic, sampai akhirnya senja menyelimuti langit-langit.

“Aku masih sangat menintainya, aku selalu sabar menantinya. Namun, ia cinta yang tak membuahkan manfaat untukku dan keluargaku. Ia hanya akan menambah beban pikiranku, menyesakkan dadaku, mengeringkan air mataku. Maka, aku terpaksa meninggalkanmu, untuk sebuah impian dan hubungan yang lebih baik.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Popular Posts

Ads