Madrasah Ansor Al Sunnah. Disinilah tempat saya mengajar. Sekolah ini biasa disebut Sassanuphatam. Sekolah yang dipimpin oleh Mr.Chanchay Sansakorn ini memiliki tanah yang cukup luas. Sekolah ini berada diatas bukit sehingga saat mengajar kita pun bisa menikmati keindahan danau lewat jendela. Tingkatan sekolah ini mulai dari Anuban (TK) terdiri dari 3 kelas, Prathom (SD) kelas 1,2,3 dan Mathayom (SMP-SMA) kelas 1,2,3,4,5 dan 6. Jumlah siswa siswa kurang lebih 800 siswa. Jumlah yang dinilai sangat luar biasa, karena keberadaannya terpencil ditepian danau yang mayoritas penduduknya adalah non Muslim.Tanah yang lebih tinggi ini dibangun dengan tiga lantai yang dikhususkan untuk kantor guru dan kelas Mathayom. Tanah yang rendah dikhususkan untuk kelas Anuban, Prathom dan Asrama putra. Bagian ini yang akan dibangun gedung baru untuk tingkat Prathom. Diseberang jalan atau tepatnya didepan sekolah, terdapat bangunan asrama putri. disanalah saya tinggal bersama kurang lebih 90 siswi.
Di Sassanuphatam saya mengajar Matematika atau biasa disebut Kha nitt saad. Saya mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris. Dan inilah kali pertamanya saya mengajar Matematika dengan bahasa asing, dengan orang asing, di negara asing apalagi dengan siswa yang tak pandai bahasa asing. Mengajar matematika di Indonesia saja tantangannya sangat luar biasa dari siswa yang tidak suka matematika, malas belajar dan siswa yang nakal, dan sekarang dihadapkan dengan tantangan yang semakin menantang. Dengan inilah saya merasa lebih bersyukur dengan keadaan disekolah sebelumnya.
Anuban |
Mathayom |
Prathom |
Bukan berarti saya harus menyerah ditempat. Setidaknya saya hafal angka-angka, operasi matematika dan bahasa kelas. Ini untuk antisipasi ketika siswa tidak paham bahasa Inggris.
Siswa di sini sangat beragam.Dari siswa pandai hingga ternakal.Yang lebih saya soroti adalah siswa yang "terlampau cerdik". Sabar ya memang harus sabar, secara anak orang lho. Tapi jangan sampai tinggal diam. Rotan, menjadi senjata saya untuk menghadapi siswa nakal.Siswa disini sudah banyak sekali yang akrab dengan rotan. Biasanya rotan ini digunakan untuk memukul ketika siswa sering terlambat sekolah, meninggalkan sholat, meninggalkan sekolah tanpa ijin, dan melakukan pelanggaran lainnya.
Sport Days
Sepertinya hari melelahkan namun menyehatkan melanda negeri
Thailand. Bulan ini sepertinya ramai bergilir setiap sekolah untuk
menyemarakkan Sport Days. Di sassanu disemarakkan selama empat hari. Cukuplah
untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sehatkan badan dengan berolahraga,
supaya Ramadhan tetap sehat dan ceria.
Siswa di sini sangat beragam.Dari siswa pandai hingga ternakal.Yang lebih saya soroti adalah siswa yang "terlampau cerdik". Sabar ya memang harus sabar, secara anak orang lho. Tapi jangan sampai tinggal diam. Rotan, menjadi senjata saya untuk menghadapi siswa nakal.Siswa disini sudah banyak sekali yang akrab dengan rotan. Biasanya rotan ini digunakan untuk memukul ketika siswa sering terlambat sekolah, meninggalkan sholat, meninggalkan sekolah tanpa ijin, dan melakukan pelanggaran lainnya.
Sport Days
Ceremony of opening sport days |
Sport days ini lumayan rame, ya walaupun tidak meriah..aduh
gimana sih menggambarkannya?gitu deh
Pembukaan acara ini diawali dengan semacam karnaval.
Karnaval yang berkompenan barisan bendera Asean, pakaian adat Negara Asean dan
diikuti barisan kelompok warna merah kuning dan hijau. Karnaval berkeliling
desa Pakpayoon dan kembali ke sekolah. Sesampainya disekolah acara ceremonial
pembukaan. Pembukaan ini diisi oleh siswa Prathom bermain holahop dan tarian
bendera oleh siswa Mathayom. Beberapa aksi pembukaan telah berlangsung suara
gemuruh siswa-siswa memenuhi sekolah ini ketika ada seseorang yang keluar dari
mobil van untuk melambaikan tangan. Ternyata dia leader skolah. Sungguh sangat
mengejutkan, tak kira Mario mourer hehee...
Setelah acara pembukaan dan ceremonial selesai dilanjutkan
dengan permainan sepak bola untuk siswa laki-laki dan bola voli untuk siswa
perempuan. Suara ramai masih menyelimuti sekolah ini. Lagu-lagu yel-yel mereka
tiap kelompok di tampilkan untuk memberikan dukungan kepada rekan yang sedang
bermain. Olah raga seperti bola voli, sepak bola, bola kranjang, lari estafet, balap karung dan tarik tambang yang berlangsung selama empat hari ini.
Karnaval ***bersambung*** |
Permainan Bola Kranjang Guru |
0 komentar:
Posting Komentar