"Sesuatu yang tak pernah kita rencanakan bahkan tak pernah berpikir akan terlaksana, namun atas izin Allah, manusia apa bisa berdaya. Karena Allah Yang Maha Kuasa selalu menunjukkan kekuasaannya supaya kita termasuk orang yang bersyukur dan perpikir."
Tulisan ini saya
dedikasikan untuk seluruh pembaca, bertujuan untuk berbagi pengalaman dan ilmu.
Semoga bermanfaat J
Sesuatu
yang tak pernah sedikitpun terpikirkan untuk menjadi seorang TKW. Selesainya
tingkat Strata 1 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, saya hanya memikirkan
studi lanjut dan profesi sebagai seorang guru. Saat itu saya masih
mengemban amanah di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Seluruh persyaratan beasiswa
maupun non beasiswa telah saya persiapkan untuk studi lanjut. Disisi lain
saya masih aktif mengajar di Bimbingan Master Smart, masih aktif pula sebagai
aktivis Muhammadiyah baik di IMM maupun di MPK PDM. Jangankan jadi TKW yang bekerja
untuk mendapatkan uang yang lebih banyak sebagai modal kuliah, target menikah saja belum bisa saya pastikan seperti teman-teman yang telah menyelesaikan studi di University.
Subhanallah. Begitulah Allah selalu memberikan
kejutan demi kejutan untuk saya. Pada tanggal 13 April 2013, saya
mendapatkan informasi dari Fakultas KIP dan Program Studi Pendidikan Matematika.
Bahwa salah satu sekolah Islam di Thailand membutuhkan seorang guru matematika.
Rasanya, trenyuh campur aduk hiihiii...yaaa gitu deh.
Keesokan harinya setelah mengajar, saya datang ke
Kantor Urusan Internasional untuk konsultasi dan mendaftarkan diri. Alhamdulillah nama saya telah tertulis didaftar Kantor Urusan
Internasional. Sementara belum mendapatkan restu orang tua, hati saya rasanya
belum mantep. Awalnya Babe tidak mengizinkan, namun setelah saya meluapka
beberapa pertimbangan kepada Nyak dan Babe, akhirnya pernyataan izin diatas
materai tertandatangani.
***
“Woooww amazing..!!”
Dua minggu ini menjadi waktu yang sangat padat. Beberapa urusan
harus segera diselesaikan sebagai pertanggung jawaban. Mulai dari sebagai
Sekretaris Umum PC IMM, dimana saat itu sedang mempersiapkan Darul Arqam Madya dan
sebulan lagi akan melangsungkan hajatan Musyawarah Cabang, Tugas mengajar di
SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang tinggal beberapa hari lagi, Tugas mengajar
di Bimbingan Master, Tugas mengajar di Muhammadiyah Boarding School Pleret yang
akan berlaku pada tahun ajaran baru, Proses study lanjut yang mau tak mau harus
cancel untuk tahun ini. Semua saya tinggalkan dengan persiapan beberapa planning demi impian pergi ke luar negeri.
Impian pergi ke
luar negeri adalah impian sejak duduk di bangku SMP. Sekalipun hanya singgah
satu jam saja. Impian yang mungkin terbesit pada setiap benak orang-orang.
Tentunya persiapan untuk mewujudkn impian ini tak semudah berbicara mengenai
mimpi. Mulai dari pendanaan dan kehidupan di luar negeri. Paling banter untuk
pergi ke luar negeri ya orang-orang
berduit yang menghabiskan waktu dan hartanya untuk sekedar jalan-jalan dan
berfoto, pelajar yang pandai sehingga mendapat kesempatan pertukaran pelajar
atau bahkan beasiswa kuliah di luar negeri, orang yang ingin merantau untuk
menjadi Tenaga Kerja Wanita yang dipekerjakan di perumahan dengan alasan
kepergian untuk mencari nafkah dimana tak jarang para TKW pulang dengan keadaan
tragis. Namun, kepergian saya untuk menjadi TKW sebagai guru. Nama dan dokumen
saya telah dikonfirmasi oleh pihak Ansor Al Sunnah School Pakpayoon Foundation,
Thailan Selatan, tempat saya mengajar sekarang ini.
0 komentar:
Posting Komentar